Uji Pengoperasian Fixed Bed Gasifier Batubara Kapasitas 100 kg/jam
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol6no1.263Abstract
Unit gasifikasi batubara jenis down draught kapasitas 100 kg/jam untuk mensubtitusi minyak bakar 70 liter/jam melalui proses gasifikasi, menggunakan udara-air sebagai medium penggasifikasi telah terinstalasi pada unit pengering di pabrik teh. Unit gasifiakasi terdiri dari reaktor gasifier, siklon, pendingin, kock out drum, blower dan burner.
Gas produser stabil terbakar di burner, tetapi hanya mampu membuat udara panasdi unit pengering teh hingga 92oC (suhu target 100oC 120oC). Diperkirakan tidak tercapainya suhu target disebabkan kapasitas gasifier kurang besar, sehingga gas produser yang disuplai kurang dan pembakaran di burner selalu dalam ekses udara yang tinggi.
Beberapa faktor gasifikasi yang diperkirakan mempengaruhi proses, antara lain:
- a. batubara pecah menjadi partikel lembut, menyebabkan penurunan tekanan yangmenghambataliran,
- hambatan aliran di ruang reduksi terjadi akibat pelelehan abu, menyebabkan penyumbatan
aliran maupun penutupan arang, sehingga sulit bereaksi,
c.kandungan tar masih banyak, karena tidak adanya scrubber yang dipasang di depan pendingin.
Untuk menurunkan temperatur proses gasifikasi yang masih tinggi dan pelelehan abu diatasi dengan air yang disemburkan dalam bentuk kabut (spray) dalam daerah oksidasi melalui pemasangan pocker, penguapan air menyebabkan produksi hidrogen tinggi. Modifikasi lanjut difokuskan pada reaktor gasifikasi berupa perombakan throat (zona reduksi) untuk menurunkan temperatur proses dan meningkatkan pasokan gas hasil.
References
G. Kolios, J. Frauhammer, G. Eigebenger, Autothermal Fixed-Bed Reactor Concept, Chemical Engineering Science 55 (2000) 5935-5967, Oktober 2004.
Bingyan, Xu dkk, Circulating Fluidized Bed Gasifier For Biomassa, Paper No. 9407, Chinese Academyof Science, China.
Devi Lapamudra, Krzyztof, Ptasinski, A review of The Prymary Measure for Tar elimination in Biomass Gasifivation Processes, Biomass & Bioenergy 24(2003)125 -140, 2003.
H.E.M. Satssen and Knoef, Small Scale Gasification system, Biomass Tecnology Group BV, Netherland, 2003.
......, Coal Gasification for Power Generation, Chepron Texaco Wordlwide Power & gasufication, 13 September, 2002.
......, State of The Art Gas Tecnologies For Zero Emission IGCC's, Lurgi Oel-Chemie, Juli, 2002.
......, New Project of Saving Energy and Envirioment Prtotection, Xiamen J &K, China, 2005.
Susanto, H, Pengujian PLTD-Gasifikasi Sekam 100 KW di Haur Geulis, Indramayu, ITB, September, 2005.
Terry Johnson, Graeme Pleasance, Clean Coal Technology for Brown Coal Power Generation, The Australian Coal Review, 1996.
Wijaya, Riza, Muhammad Subkhan, Penelitian Gasifikasi Batubara Kaltim, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Kimia, Institut Teknologi Bandung, 1996.
Groeneveld, M.J., The Co-current Moving Bed Gasifier, Doctor Dissertation, TH Twente, 1980
Kjellstrom, B., Practical Design of Producer Gas Systems, lecture note at the Producer Gas Course, Bandung, Maret 1985
Manurung, R., Rice Gasification in Open Core Gasifier, Doctor Dissertation, ITB/Univ. Of Groningen, 1994
Manurung, R: H. Susanto and Sudarno H, Experiences in the Operation of Rice Husk Gasification for Rural Electricity, paper presented at ASEAN Conference on Energy from Biomass, Penang, Oktober 1986
Susanto, H., Moving Bed Gasifier with Internal Recycle and Separate Combustion of Pyrolysis Gas, Doctor Dissertation, ITB, 1984
Susanto, H: A. Koopman, and Sudarno H, Field Experiences of 15 and 60kW Wood Gasification for Rural Electricity, paper presented at ASEAN Conference on Energy from Biomass. Penang, Oktober 1986.
Susanto, Field Experiences on The Operation of Biomass Gasification System for Rural Electricity, ITB, Januari, 2005.
Suhatono & Suganal, Perancangan Anglo Untuk Pembakaran Batubara Sakal Industri Kecil dan Rumah Tangga, UNJANI-PPTM, Bandung, 2005.
Yeni S, Suhartono, Pemilihan Anglo untuk Pembakaran Briket Biocoal, UNJANI & PPTM, Bandung, 2003.
Sumaryono, Teknologi Pembakaran Briket Batubara di Klaten, Jawa Tengah, 2000.
Susanto, Fild Experience on The Operation 15 kW Gasification System For Rural Electricity, ITB, 2003.
Ghazali, 3, D. Sasongko and Sudarno H, "Experiences in Using Rubbertree Wood as Feed stocks for Producer Gas Generator", the Second Int. Producer Gas Conference, Bandung, March 1985.
Manurung, R and A.A.C.M. Beenackers, "An Open Core Rice Husk Gasifier for Small Scale Application", ibid.
Soehadi R and H. Susanto, "Economic Analysis and Scenario on the Design for the Development of Gasification on National Scale", the Work shoo on Wood Energy Development in Indonesia, Dir. Forest Exploitation Jakarta, March 1988.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).