Spray Dryer

Authors

  • Gatot Trilaksono Universitas Jenderal Achmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.26874/jt.vol6no2.274

Abstract

Peralatan spray driver belum begitu luas penggunaannya di dalam industri keramik. Hanya ada dua contoh yang ingin dikemukakan, itupun hanya berkaitan dengan bahan baku pembuatan keramik, yaitu alumina dan pewarnaan keramik (ceramics colors). Makalah ini ingin menyajikan sedikit teori, karakteristik operasi dan contoh rancangan alat sederhana serta perkembangan pemakainya pada industri di Indonesia.

Spray Drying adalah pengeringan larutan dan bubur (slurries) dengan cara mendispersikan larutan, dalam bentuk tetesan (“ "“F' ke dalam aliran panas. Ada tiga proses dasar yang akan menentukan sukses tidaknya pengeringan, yakni atomisasi cairan, pencampuran antara gas dengan tetesan cairan, dan pengeringan cairan. Selain itu, dalam metoda perancangan ketiga peristiwa di atas, tergantung pada:

  1. Bentuk dan ukuran partikel yangdiinginkan.
  2. Sifat fisik umpan.
  3. Temperatur maksimum yang bisa dicapaioleh gas-masukan (inlet-gas) dantemperatur produk.

Sampai saat ini pelaratan pengering jenis ini masih banyak diimpor. Problema utama untuk menguasai ilmu dan rekayasa terletak pada teknologi atomisasi (pendispersian) larutan sesuai dengan diameter partikel produk yang diinginkan dan pendistribusian gas-masukannya.

Author Biography

  • Gatot Trilaksono, Universitas Jenderal Achmad Yani

    Teknik Kimia

References

Mc. Cabe, et al: "Unit Operation of Chemical Engineeringâ€: Mc Graw Hill, fifth edition, New York, 1992.

Perry & Chilton: “Chemical Engineer's Handbook†: Mc Graw Hill,

Additional Files

Published

2020-09-01

How to Cite

Spray Dryer. (2020). Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu Dan Aplikasi Teknik, 6(2), 545-550. https://doi.org/10.26874/jt.vol6no2.274