Sistem Keamanan pada Teknologi WiMAX
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol7no1.278Kata Kunci:
IEEE 802.16, AESAbstrak
Worldwide Interoperability for Microwave Access (WIMAX / IEEE 802.16) adalah teknologi wireless, yang merupakan perkembangan dari teknologi Wireless Fidelity (WiFi) yang saat ini telah banyak digunakan masyarakat. Wireless fidelitv (WiFi) menggunakan sistem keamanan sebesar 64 bit dan maksimum 128 bit. Sedangkan sistem keamanan yang dipakai pada WiIMAX adalah Advanced Eneryption Standard (AES) yang dapat mengenkripsi data mulai 128 bit, 192 bitdan 256 bit.
Sistem keamanan yang digunakan dalam WiIMAX (IEEE 802.16) berupa duthentication, authorization dan encryption. Tingkat keamanan yang dihasilkan mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan sistem keamanan yang dihasilkan dalam Wireless Fidelity (WiFi). Dengan demikian sistem keamanan pada WIMAX dapat diandalkan oleh para pengguna yang memerlukan tingkat keamanan tinggi dan handal dalam penggunaan internet.
Referensi
(1) Early, Aaron A., 2006, Wireless Security Handbook
(2) Siyamta, Sistem keamanan pada IEEE 802.16/Worldwide Inter-operability for Microwave Access
(3) Stallings William, Network Security Data and Computer Communications
(4) Smith Clint and Meyer John, 3G Wireless with WiMAX and Wi-Fi, Mc Graw Hill, New York, 2005
(5) Rittinghouse and Ransoms James, Wireless Operational Security, 2004
(6) Nuaymi, Loutfi: WiMAX Technology for Broadband Wireless Access, John Wiley & Sons, 2007
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).