Kajian Awal Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Karbon Aktif
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol10no2.180Abstract
Produksi padi akan menghasilkan limbah yang disebut sekam. Dari sekitar 100 kg tanaman padi kering hanya diperoleh beras 28,9 kg beras dengan 55,6 kg jerami dan 8,9 kilogram sekam serta 3,6 kg bekatul. Limbah sekam hingga sampai saat ini perlu dicari cara pemanfaatannya agar lebih bernilai ekonomis. Salah satu pemanfaatan sekam padi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat sekam padi menjadi karbon aktif yang dapat digunakan sebagai bahan penyerap pada pengolahan air baku atau limbah cair industri agar limbah tersebut nantinya dinyatakan aman ketika dibuang ke lingkungan. Pembuatan karbon aktif dari sekam padi ini dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama dilakukan prosess karbonisasi pada suhu 400oC —600oC. Setelah proses karbonisasi, dilakukan pengecilan ukuran karbon untuk memperluas permukaan karbon. Tahap selanjutnya adalah proses aktivasi, di mana zat aktivator yang digunakan pada penelitian kali ini adalah kalium hidroksida dan asam fosfat dengan variasi konsentrasi 3M dan 9M. Proses aktivasi dilakukan pada temperatur 50oC dan 100oC selama 2 jam. Dari hasil penelitian didapatkan luas permukaan paling besar 130,31 mg/g dengan kondisi operasi aktivasi 50oC dengan menggunakan activator KOH.
References
2. Wan Nik, W.B., Rahman, M.M., Yusof, A.M., Ani, F.N., and Che Adnan, M., 2006, Production of Activated Carbon from Palm Oil Shell Waste and Its Adsorption Characteristics, Proceedings of the Ist International Conference on Natural Resources Engineering & Technology, Malaysia
3. Viswanathan, B.P., Indra Neel and Varadarajan, T.K., 2009, Methods of Activation and Specific Applications of Carbon Materials, NATIONAL CENTRE FOR CATALYSIS RESEARCH DEPARTMENT OF CHEMISTRY INDIAN INSTITUTE OF TECHNOLOGY MADRAS
4. Zhang, Y., Hong Cui, etc., 2007, Characterization of Activated Carbon Prepared from Chicken Waste and Coal, Energy & Fuels , 21, 3735-3739
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).