Analisis Pengukuran Beban Kerja Mental Mahasiswa pada Kuliah Daring dan Hybrid di Fakultas Saintek Universitas Muhammadiyah Bandung dengan Metode Nasa-TLX
DOI:
https://doi.org/10.55893/jt.vol24no1.666Keywords:
Online Lecture, Mental Workload, Hybrid Lecture, Nasa-TLX, Learning MethodAbstract
The Covid 19 pandemic that has been going on since 2020-2022 has encouraged all institutions to change their learning methods by implementing online and hybrid lectures. The purpose of this study was to measure the mental burden of students when taking online and hybrid lectures with the Nasa-TLX method, to test whether there is a difference in the level of mental workload in the two learning methods, and to test the relationship between study programs and gender on students' mental burden. The Nasa-TLX questionnaire was filled out by 83 students of the Faculty of Science and Technology, batch 2020, Muhammadiyah University of Bandung. This study found that the mental burden value of online lectures was 80.95 in the heavy category, while the mental burden value of hybrid lectures was 83.87 in the heavy category. Both have the same highest indication of mental burden, namely Effort Level (TU). From the results of the t-test, the mental burden value of online lectures is much different from hybrid lectures. Meanwhile, the Spearman Correlation Test, the gender variable has a strong relationship with mental effort, while the study program variable does not have a strong relationship.
References
Bower, M., Dalgarno, B., Kennedy, G. E., Lee, M. J., & Kenney, J. (2015). Design and implementation factors in blended synchronous learning environments: Outcomes from a cross-case analysis. Computers & Education. 2015; March 13;86;1-17.
Febrilliandika, B., Nasution, A. E. (2020). Pengukuran beban kerja mental kuliah daring mahasiswa teknik industri usu dengan metode Nasa-TLX. Seminar dan Konferensi Nasional IDEC. 2020; Nov 2.
Garba, Sani Alhaji, dan Lawan Abdulhamid. (2024) “Students’ Instructional Delivery Approach Preference for Sustainable Learning amidst the Emergence of Hybrid Teaching Post-Pandemic.” Sustainability, vol. 16, no. 17, 6 Sept. 2024, p. 7754, https://doi.org/10.3390/su16177754. Accessed 26 Oct. 2024.
Gunawan, G., Suranti, N. M. Y., Fathoroni, F. (2020). Variations Of Models And Learning Platforms For Prospective Teachers During The Covid-19 Pandemic Period. Indonesian Journal of Teacher Education. 2020; Apr 25;1(2);61-70.
Hasibuan, C. F., Banjarnahor, M. (2019). Analisis beban kerja mental pada pekerja di pt xyz dengan menggunakan Nasa-TLX. Jurnal Ergonomi dan K3. 2019; 4(1);24-8.
Hendrawan, B., Ansori, dan M., Hidayat, R/ (2013).Pengukuran dan Analisis Beban Kerja Pegawai Bandara Hang Nadim. Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis. 2013; July;1(1);55–67.
Hoi, S. C. H., Sahoo, D., Lu, J., & Zhao, P. (2021). Online learning: A comprehensive survey. Neurocomputing. 2021; Oct 12;459;249-89.
Hrastinski, S. (2019). What do we mean by blended learning? TechTrends, 63(5), 564–569. DOI: 10.1007/s11528-019-00375-5
Kemendikbud. (2021). Perkuliahan dapat dilakukan secara tatap muka dan dalam jaringan tahun 2021. 2021 [cited 2022 Jan 18] Available from: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/12/perkuliahan-dapat-dilakukan-secara-tatap-muka-dan-dalam-jaringan-tahun-2021.
Kim, I. J. (2016). Cognitive ergonomics and its role for industry safety enhancements. Journal of Ergonomics. 2016; Jan;6(4);01-17.
Kusnayat A Watnaya, M. hifzul Muiz, Nani Sumarni, A. salim Mansyur, dan Q. Yulianti Zaqiah. (2020) “Pengaruh Teknologi Pembelajaran Kuliah Online Di Era Covid-19 dan Dampaknya Terhadap Mental Mahasiswa,” EduTeach : Jurnal Edukasi dan Teknologi Pembelajaran, vol. 1, no. 2, pp. 153–165, Jun. 2020, doi: https://doi.org/10.37859/eduteach.v1i2.1987
Qonita. (2021) “Kontribusi Konsep Diri Akademik Terhadap Keterlibatan Mahasiswa Dalam Perkuliahan Daring yang Dimediasi Stres Akademik,” S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia,[Online]. Available: http://repository.upi.edu/59978/. [Accessed: Feb. 17, 2024]
Marliani, R. (2021)“Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Saat Pembelajaran Tatap Muka dan Saat Pembelajaran Daring Masa Pandemi COVID-19 di SMK Negeri 1 Sumedang,” S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2021. Available: https://repository.upi.edu/66608/1/S_TA_1700730_Title.pdf. [Accessed: Feb. 17, 2024]
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung. Alfabeta, 2013.
Susetyo Joko, Oesman Titin Isna, Sudharman Sigit T. (2012). Pengaruh shift kerja terhadap kelelahan karyawan dengan metode bourdon wiersma dan 30 items of rating scale. Jurnal Teknologi. 2012; 5(1),
Widyanti, A., Johnson, A., Waard, D. De. (2013). Adaptation of the rating scale mental effort (RSME) for use in Indonesia. International Journal of Industrial Ergonomics. 2013; Jan; 43(1);70–76.
Yudhistira, A Gisya., Milana, A Fitri. (2021). Pengukuran beban kerja mental mahasiswa universitas xyz yogyakarta pada saat e-learning. Seminar dan Konferensi Nasional IDEC. 2021.
Vitolo, K., dan Isaac, Ph.D., L. (2023). The Impact of Hybrid Learning on College Students’ Attention. Journal of Student Research, 11(4). https://doi.org/10.47611/jsr.v11i4.1771
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dedy Chandra Haludin, Inten Tejaasih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).