Analisa Umur Pakai Baja Perkakas ASSAB DF3/AISI O1 Proses Perlakuan Panas

Penulis

  • Adi Ganda Putra Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Pawawoi Universitas Jenderal Achmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.26874/jt.vol6no2.272

Kata Kunci:

Dies, Guenching, Double Tempering, Blanking

Abstrak

Pada proses pembentukan logam, kondisi gesekan akan terjadi antara benda kerja yang relatif lunak dan perkakas/cetakan (dies) yang keras sehingga akan mengakibatkan keausan. Kualitas produk dan ketelitian dimensi berkaitan langsung dengan keausan perkakas. ASSAB DF 3 LAISI O1 adalah baja perkakas pembentuk (dies) yang dapat dikeraskan dengan proses perlakuan panas. Baja ini memiliki sifat mampu mesin dan ketangguhan yang baik serta laju keausan yang rendah umumnya digunakan untuk proses Press Working.

Proses perlakuan panas pada material perkakas ASSAB DF 3 adalah Ouenching dan variasi Double Tempering mengakibatkan terjadinya perubahan Jasa sehingga dapat meningkatkan kekerasan dan ketahanan terhadap keausan.

Analisa teoritis umur pakai material perkakas ASSAB DF 3 hasil proses perlakuan panas pada proses Blanking diperoleh hasil optimum yaitu hasil proses Auenching media oli dan Double Tempering pada temperatur 2 X 100C. Nilai kekerasan sebesar 56,78 HRc (628,60 HVN) dapat diperoleh sebanyak 19148 buah keping hasil proses Blanking.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Adi Ganda Putra, Universitas Jenderal Achmad Yani

Teknik Industri

Pawawoi, Universitas Jenderal Achmad Yani

Teknik Industri

Referensi

W.O Alexander, G.J.,Davies,†Essensial Metallurgy for Engineersâ€.

Wilson, R.,â€Metallurgy and Heat Treatment of Tools Steel, Mc. Graw-hill.

Thelning, Karl-Erik,â€Steel and Its Heat Treatment,“Butterwotgs.

RochimS.,†Panduan Perlakuan Panas,â€ITB.

File Tambahan

Diterbitkan

2020-09-01

Cara Mengutip

Adi Ganda Putra, & Pawawoi. (2020). Analisa Umur Pakai Baja Perkakas ASSAB DF3/AISI O1 Proses Perlakuan Panas. Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu Dan Aplikasi Teknik, 6(2), 523–532. https://doi.org/10.26874/jt.vol6no2.272