Desain Teknis Penyediaan Air Baku Kecamatan Nangabadau – Kabupaten Kapuashulu
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol18no2.100Kata Kunci:
Penyediaan Air Baku, Intake Bendung, Kebutuhan Air DMI, Simulasi PipaAbstrak
Air merupakan sumber kehidupan bagi umat manusia. Air baku merupakan air untuk keperluan air bersih yang harus memenuhi syarat baku mutu baik dari kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauannya. Secara umum hambatan dari produktifitas instalasi pengolahan air adalah keterbatasan sumber air baku. Pada kondisi eksisting, cakupan layanan air bersih untuk wilayah Kecamatan Nangabadau belum bisa mencapai ibu kota kecamatan dan beberapa desa di sekitarnya. Hal ini disebabkan karena debit andalan sumber air baku relatif kurang terdistribusi sampai ke reservoir akibat dari banyaknya bocoran pada pipa transmisi. Sumber air baku adalah Sungai Besar dengan luas DAS adalah 2,06 Km2 dan debit andalan Q90 = 127,24 lt/dt. Kualitas Sungai Besar untuk keperluan air baku sudah memenuhi Baku Mutu Kelas I. Bangunan Pengambilan berupa Bendung. Data teknis bendung adalah lebar: 11,50 m, elevasi mercu: +126,50 m dan tinggi bendung: 1,50 m. Jumlah kebutuhan air harian maksimum Kota Badau sampai dengan tahun 2031 adalah 100 lt/dt. Kapasitas Reservoir Rencana adalah 1300 m3. Berdasarkan hasil simulasi hidraulik pipa, sistem transmisi air baku dari intake, reservoir dan sampai ke IPA, direncanakan menggunakan pipa diameter 315mm atau 12†dengan jenis pipa HDPE-PN-8.
Referensi
Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, 2011, Rencana Detail Tata Ruang Kota Badau Tahun 2011 – 2031
Unit Hidrologi, 2012, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, Jakarta
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).