Pemilihan Alternatif Metode Kerja dengan Menentukan Urutan Prioritas Kriteria Fungsi pada Pekerjaan Struktur
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol18no2.118Kata Kunci:
konstruksi, metode, zero-oneAbstrak
Permasalahan proyek konstruksi yang sering terjadi adalah pembengkakan biaya (cost overrun), waktu pelaksanaan terlambat, dan mutu pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang berujung terjadinya pekerjaan ulang (rework). Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti : human error, jumlah tenaga kerja kurang, perubahan disain, keterbatasan material dan alat, metode kerja konstruksi yang tidak tepat. Kinerja proyek dipengaruhi oleh penggunaan Sumber Daya dalam proyek, yang lebih dikenal dengan lima sarana manajemen konstuksi (5M) yaitu biaya (money), tenaga kerja (man power), material (material), metode kerja (method), dan alat (machine). Penggunaaan metode kerja alternatif bisa diterapkan di berbagai proyek, seperti proyek gedung yang memiliki skala kecil, menengah hingga skala yang besar. Penelitian ini dilakukan dengan observasi langsung pada bangunan Hotel Blok A,B. Dari empat alternatif yang dibuat, berdasarkan hasil analisis dengan metode zero-one dipilih alternatif 2 sebagai alternatif terbaik berdasarkan kriteria penghematan biaya, mutu, waktu pelaksanaan, dan kemudahan pelaksanaan.
Referensi
Emanuel, F.G.A. 2012. Studi Perbandingan Produktivitas dan Harga pada Pekerjaan Pasangan Bata Ringan dan Bata Merah. Jogyakarta: Universitas Atma Jaya.
Ervianto, W. 2010. Manajemen Proyek Konstruksi. Edisi 1. Yogyakarta: ANDI
Ferdian, J., Isya, M., dan Rani, H. A. (2015). Penerapan Value Engineering Pekerjaan Bangunan Bawah Jembatan Pada Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang (Studi Kasus: Penggandaan Jembatan Lamnyong Banda Aceh). Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Kartika, D. (2011). Penerapan Value Engineering Pada Proyek Pembangunan Puskesmas di Blitar. Spectra, 9(17), 48-57.
Kembuan, A. S., Tjakra, J., dan Walangitan, D. R. (2016). Penerapan Value Engineering pada Proyek Pembangunan Gereja GMIM Syaloom Karombasan. Jurnal Sipil Statik, 4(2), 95 - 103
Listiono, A. (2011). Aplikasi Value Engineering terhadap Struktur Pelat dan Balok pada Proyek Pembangunan Gedung Asrama Putra SMP MTA Gemolong. Laporan Tugas Akhir, NS-F.Teknik Jur.Teknik Sipil-I.0106028-2011, Surakarta
Messah, Y. A., Widodo, T., dan Adoe, M. L. (2013). Kajian Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstuksi Gedung Di Kota Kupang. Jurnal Teknik Sipil, 2(2), 157-168.
Nurhayati. 2010. Manjemen Proyek. Jogyakarta: Graha Ilmu.
Pontoh, M. M., Tarore, H., Mandagi, R. J., dan Malingkas, G. Y. (2013). Aplikasi rekayasa nilai pada proyek konstruksi perumahan (studi kasus perumahan taman sari metropolitan Manado PT. Wika realty). Jurnal Sipil Statik, 1(5), 328 – 334.
Unduhan
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).