Pemanfaatan Proses Ultrafiltrasi dalam Peningkatan Efisiensi Proses di Pabrik Gula

Penulis

  • Ate Romli Universitas Jenderal Achmad Yani
  • I Putu Arcana E S Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Ade Budianto Universitas Jenderal Achmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.26874/jt.vol1no2.202

Kata Kunci:

Nira, Klarifikasi, Konvensional, Ultrafiltrasi, Transmisi

Abstrak

Pemurnian nira mentah di pabrik pada saat ini kebanyakan masih menggunakan proses klarifikasi konvensional. Proses ini kurang efisien karena membutuhkan energi yang cukup besar dan banyak menggunakan penambahan zat-zat kimia dalam proses klarifikasi yang mengakibatkan timbulnya limbah yang cukup besar. Energi yang besar ini digunakan untuk memanaskan nira, untuk menyediakan kebutuhan panas reaksi-reaksi kimia. Dengan hal tersebut perlu dicarikan proses alternatif yang bisa mengefisiensikan prosespengolahan gula. Proses alternatif yang digunakan diantaranya yaitu dengan memanfaatkan proses ultrafiltrasi.

Proses ultrafiltrasi ialah proses pemisahan dengan menggunakan membran. Cara kerja proses ini menggunakan prinsip pemisahan berdasarkan beda berat molekul, operasi dapat dilakukan pada suhu ruang dan Tekanan merupakan faktor yang akan menggerakkan pelarut dan spesi tertentu lewat pori-pori membran.

Pemurnian nira mentah dengan proses ultrafiltrasi dapat menghasilkan transmisi sebesar 98% dengan tansmisi non sukrosa 28% sedangkan proses pemurnian secara konvensional hanya menghasilkan transmisi sebesar 60%, dan transmisi non sukrosa 40%. Hal ini menunjukkan bahwa proses ultrafiltrasi cukup  prosfektif untuk dipertimbangkan penggunaannya dalam industri pengolahan gula

Biografi Penulis

  • Ate Romli, Universitas Jenderal Achmad Yani

    Teknik Kimia

  • I Putu Arcana E S, Universitas Jenderal Achmad Yani

    Teknik Kimia

  • Ade Budianto, Universitas Jenderal Achmad Yani

    Teknik Kimia

Referensi

1. Cheryan, Munir, (1986), “Ultrafiltration — Handbook”, (Technomic Publishing Campany Inc), Pensylvania USA.
2. D.F.Day,(1992),” Ultrafiltration and The Sugar Industries”,Journal — ASSCT, volumel, hal 74-78.
3. Moedokusumo A, (1993), “Pengawasan Kualitas dan Teknologi Pembuatan Gula di Indonesia”, (Penerbit ITB), Bandung.
4. Mulder, Marcel, (1991), “Basic Principles of Membrane Technology” ,(Kuwer Academic Publisher), Nederlands.
5. S. Kishihara, S. Fujii, and M. Komoto, (1983), “Ultrafiltration of Cane Juice: Influence of flux and guality of permeate ”,( Departement of Agricultural Chemistry, Faculty of Agriculture Kobe University), Japan.
6. S. Kishihara, S. Fujii, and M. Komoto, (1983), “Improvement of flux in Ulrrafiltration of Cane Juice”, (Departement of Agricultural Chemistry, Faculty of Agriculture Kobe University), Japan
7. Wenten I G: (1999), “Teknologi Membran Industrial : Peristiwa Fouling”, (Penerbit ITB), Bandung.

File Tambahan

Diterbitkan

2002-10-31

Cara Mengutip

Pemanfaatan Proses Ultrafiltrasi dalam Peningkatan Efisiensi Proses di Pabrik Gula. (2002). Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu Dan Aplikasi Teknik, 1(2), 74-81. https://doi.org/10.26874/jt.vol1no2.202