Ekstraksi Minyak Kelapa Menggunakan Enzim Bromelin dari Buah Nanas
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol5no1.254Abstrak
Ekstraksi merupakan salah satu metoda yang digunakan untuk mendapatkan minyak dari bahan yang diduga mengandung minyak. Enzim bromelin yang terkandung dalam tanaman nanas dapat digunakan sebagai bahan pengekstrak minyak. Dalam hal ini penggunaan tanaman nanas sebagai penghasil enzim pengekstrak didukung juga oleh cukup banyaknya tanaman nanas diwilayah Indonesia. Nanas yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Subang.
Komposisi nanas yang digunakan dalam penelitian adalah 10%, 20% dan 30% dari berat campuran kelapa. Campuran kemudian diperam selama 6 jam, dikeringkan selama 6 jam pada suhu 65oC, lalu dilakukan pengepresan dan penyaringan.
Hasil penelitian menunjukan rendemen minyak tertinggi (209,19 g) diperoleh pada daging nanas tua dengan komposisi nanas 30%. Berdasarkan uji yang dilakukan, kualitas minyak yang dihasilkan memenuhi standar baku yang telah ditetapkan (SNI).
Referensi
Djatmiko, B.& AP. Widjaja, Minyak dan Lemak, Jur. Teknologi Industri Pertanian, IPB, 1985
Margareta R. Mempelajari Elstraksi Minyak Kelapa secara Enzimatis dan Penggunaan Produk Hasil Hidrolisis Minyak KElapa dalam Pembuatan Roti, Fak. Pasca Sarjana, IPB, 1988.
Nori, H.,Ekstraksi Pigmen Karotenoid dari Limbah Kulit Udang dengan Enzim Bromelin,Skripsi, Fak. Perikanan, IPB, 1997
Winamo, G.F.,Enzim Pangan, Gramedia, Jakarta 1983
Winarno, G.F.,Kimia Pangan dan Gizi, Gramedia, Jakarta 1990
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).