Analisis Kinerja Kondensor Direct Contact Tipe Jetspray Berdasarkan Efektivitas dan Efisiensi Thermal PT Geothermal Energy Ulubelu
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol20no1.404Kata Kunci:
kondensor, efisiensi, efektivitas, temperatur, laju alirAbstrak
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ulubelu menggunakan kondensor tipe jetspray dengan tugas mengubah fase vapour dari turbin (steam tubin) menjadi liquid. Fluida input kondensor merupakan output dari turbin (steam dan non condensable gas), yang beroperasi pada tekanan konstan 0,08 bar dan temperatur rata- rata 28oC. Evaluasi kinerja kondensor dilakukan berdasarkan temperatur dan laju alir (fluida masuk kondensor dan laju alir cooled water) terhadap nilai efisiensi thermal dan efektivitas. Nilai efektivitas tertinggi sebesar 79,4% terjadi pada saat nilai Qaktual sebesar 10,891oC, sedangkan nilai efektivitas terendah sebesar 78,2% terjadi pada saat nilai Qaktual sebesar 10,306oC. Efisiensi termal kondensor tertinggi terjadi pada minggu ke 4 sebesar 52,3% dengan Qair 441.149.944,2 kJ/h. Nilai Qair 417.424.072,6 kJ/h menghasilkan Efisiensi termal kondensor sebesar 49,5% pada minggu pertama. Hasil perhitungan kemudian divisualisasi menggunakan grafik menunjukkan ketika Q dinaikkan dari 4,17.108 kJ/kg ke 4,4.108 kJ/kg efisiensi kondensor meningkat sebesar 0,6%.
Referensi
Apriyanti, V. (2015). Perancangan Perangkat Eksperimen Kondensasi Kontak Langsung dengan Keberadaan Non Condensable Gas. Banjarmasin: Fakultas Tektik Mesin Dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung. Proceeding seminar Nasional Tahun Tahunan Teknik Mesin Xiv (snttm Xiv): 62.
Celata, G. P., Cumo, M., D'Annibale, F.,Farello, G. E. (1991). Direct Contact Condensation of Steam on Droplets. International JournalMultiphase Flow, 191-211
Dipippo, R. (2012). Geothermal Power Plant: Principle, Application and Case Study, Elsevier Sciense, Oxford, UK.
Gokcen, G.,Yildirim, N. (2008). Effect of Non-condensable Gases on Geothermal PowerCase Study: Kizildere Geothermal PowerPlant-Turkey. International Journal of Exergy, 684–695
Incropera, F. P., DeWitt, D. P. (2005). Fundamentals of Heat and Mass Transfer,5th ed, John Wiley & Son Pte. Ltd.Singapore.
Lee, H., Kim, M.,Park, S. (2001). The Effect of Non-Condensable Gas on Direct ContactCondensation of Stream/Air Mixture. Journal of the Korean Nuclear Society, 585-595.
Lekic, A.,Ford, J. D. (1980). Direct Contact Condensation of Vapour on A Spray of Subcooled Liquid Droplets. Int. J. Heat MassTransfer, 1531-1537.
Neny, M.S. (2018). Teknik Geotermal: Institut Teknologi Bandung
Clinton, S. (2020). Analisa Efisiensi Termal Turbin, Kondensor dan Menara Pendingin pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi: Politeknik Energi dan Mineral Akamigas.
Idawati, S. (2016). Pengaruh Suhu Terhadap Perpindahan Panas Pada Material Yang Berbeda. Pogram Studi Fisika, Fakultas Sains. Universitas Cokroaminoto Palopo Erich, H. (2006).
Wahyuningsih, R.,Sitorus, K. (2005). Pengawasan Eksplorasidan Eksploitasi Lapangan Panas Bumi yang Telah Beroperasi. Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral,Jakarta.
Zarrouk, J. S. (2012). Efficiency of Geothermal Power Plants: A Worldwide Review, Department of Engineering Sciences, University of Auckland, New Zealand.
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Elli Prastyo
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).