Analisa Manajemen Risiko proyek di daerah 3T (Terluar–Terdepan–Tertinggal). Studi Kasus Pembangunan Jalan di Pulau Siberut, Kep. Mentawai, Sumatera Barat
DOI:
https://doi.org/10.55893/jt.vol24no1.722Kata Kunci:
3T, risiko, dominanAbstrak
Pelaksanaan proyek di daerah 3T memiliki karakteristik tersendiri disebabkan kondisi geografis proyek yang menyebabkan sulitnya mobilisasi alat, material, dan tenaga. Penelitian ini bertujuan mencari risiko dominan pada pelaksanaan proyek di daerah 3T. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan kuesioner kepada 56 responden, dengan responden dibagi berdasarkan pernah atau tidaknya mereka melaksanakan proyek di daerah 3T, instansi asal responden (dinas bina marga, kontraktor, konsultan), pendidikan responden, dan lokasi pekerjaan dominan responden (Jawa, luar Jawa). Langkah pertama dari penelitian adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner, dilanjutkan dengan skoring probabilitas, dampak dan tingkat risiko yang didapat dari hasil kuesioner dengan perhitungan Severity Index, selain itu juga dilihat kecenderungan jawaban responden berdasarkan klasifikasi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang pernah melaksanakan proyek di daerah 3T, responden yang berasal dari kontraktor, berpendidikan S1, dan lokasi pekerjaan dominan di luar Jawa, cenderung menilai bahwa risiko melaksanakan pekerjaan di daerah 3T cukup tinggi dibanding responden lain. Penelitian juga menunjukkan bahwa pekerjaan di daerah 3T memiliki tingkat risiko dari sedang sampai sangat tinggi.
Referensi
Cooper, D., dkk., (2005). Project Risk Managements Guidelines. Managing Risk in Large Projects and Complex Procurements. pp. 1–4.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Kontruksi, (2017). Pelatihan Manajemen Risiko Investasi Infrastruktur.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,. (2016). Manajemen Risiko pada kegiatan Pembangunan Terowongan Jalan.
Moi, F., Purnawirati, N., (2021). Analisa Manajemen Risiko Proyek Pembangunan Jalan Ruas Jala Baru Waebetu – Tarawaja, NTT. Politeknik Negeri Bali. Jurnal Talenta Sipil, Vol 4 no 1.
Muallif., (2024). Daerah 3T. Pengertian, Permasalahan dan daftar wilayahnya di Indonesia. website Universitas Islam An Nur – Lampung.
PPK 1.6, Provinsi Sumatera Barat, (2022). Kontrak Tipis Siberut. Paket Peningkatan Jalan dan Jembatan Bailley, Labuhan Bajau – Sigapokna, Pulau Siberut.
Rachmawati, N., Tenrisukki, A,. (2020). Analisa Manajemen Risiko Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus Jalan Tol Becakayu). Universitas Gunadharma. Jurnal Rekayasa Sipil, Vol 14 no 1.
Setyaning, LB., dkk., (2023). Analisa Manjemen Risiko Proyek pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, Vol.21, No. 4, 2023.
SNI ISO 31000, (2011). Manajemen Risiko, Prinsip dan Pedoman.
Sugiyono., (2005). Statistika untuk Penelitian. CV Alfabeta, Anggota Ikatan Penerbit Indonesia.
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Miftahul Iman, Ferry Rusgiyarto

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).