Rancang Bangun Antena Log Periodic Dipole Array untuk Aplikasi Energy Harvesting Sinyal Seluler
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol17no2.81Kata Kunci:
CST, energy harvesting, LPDA, sinyal selulerAbstrak
Energy harvesting adalah proses mengambil energi dari alam untuk dimanfaatkan sebagai sumber daya alternatif. Dalam dunia telekomunikasi, sebagian besar sinyal seluler yang dipancarkan oleh base transreceiver station (BTS) tidak akan diterima oleh pengguna telepon seluler. Hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan untuk saling berkomunikasi antara pengguna dan BTS. Sinyal ini dapat dipanen dengan menggunakan antena dengan frekuensi kerja yang sesuai. Sinyal yang akan dipanen adalah sinyal pada frekuensi sekitar 1,8 GHz. Antena log periodic dipole array (LPDA) memiliki gain yang tinggi sehingga dapat memanen sinyal seluler dengan baik jika diarahkan ke sumber sinyal atau BTS. Perancangan antena LPDA dilakukan dengan melakukan simulasi pada perangkat lunak CST. Ukuran antena LPDA dihitung berdasarkan persamaan yang telah ada dan dilakukan optimasi untuk mendapatkan spesifikasi yang diinginkan. Antena LPDA berbahan dasar alumunium. Hasil simulasi memiliki rentang frekuensi kerja pada 1,7764 – 1,9044 GHz dengan bandwidth antena sebesar 128 MHz. Nilai S11 minimum terdapat pada frekuensi 1,8308 GHz sebesar -56,6837 dB. Sedangkan antena fabrikasi memiliki rentang frekuensi 1,738 – 1,846 GHz dengan bandwidth 108 MHz. Nilai minimum S11 sebesar -35,7 dB berada pada frekuensi 1,792 GHz.
Referensi
Bazaka, K., dan Jacob, M. V. (2012). Implantable devices: issues and challenges. Electronics, 2(1), 1-34.
Kamoda, H., Kitazawa, S., Kukutsu, N., dan Kobayashi, K. (2015). Loop antenna over artificial magnetic conductor surface and its application to dual-band RF energy harvesting. IEEE Transactions on Antennas and Propagation, 63(10), 4408-4417.
Khan, M. S., dan Deng, H. (2016). Design and implementation of a highly efficient UHF energy harvesting antenna. In Antennas and Propagation (APSURSI), IEEE International Symposium, 611-612.
Osman, Z., Azemi, S. N., Ezanuddin, A. A. M., & Kamarudin, L. M. (2016, August). Compact antenna design for outdoor RF energy harvesting in wireless sensor networks. In Electronic Design (ICED), 2016 3rd International Conference, 199-202.
Sample, A., dan Smith, J. R. (2009). Experimental results with two wireless power transfer systems. In Radio and Wireless Symposium, RWS'09. IEEE, 16-18.
Sauer, C., Stanacevic, M., Cauwenberghs, G., dan Thakor, N. (2005). Power harvesting and telemetry in CMOS for implanted devices. IEEE Transactions on Circuits and Systems I: Regular Papers, 52(12), 2605-2613.
Shameli, A., Safarian, A., Rofougaran, A., Rofougaran, M., dan De Flaviis, F. (2007). Power harvester design for passive UHF RFID tag using a voltage boosting technique. IEEE Transactions on Microwave Theory and Techniques, 55(6), 1089-1097.
Shinki, Y., Shibata, K., Mansour, M., & Kanaya, H. (2016, November). High efficiency energy harvesting circuit with impedance matched antenna. In Electronics Packaging Technology Conference (EPTC), IEEE 18th, 532-535.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).