Pemodelan Kekuatan Bilah Turbin Angin Horisontal Multimaterial
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol17no1.67Keywords:
Bilah turbin angin, CFRP, EPS, Lembaran vinil, FEAAbstract
Pada penelitian ini, bilah turbin multimaterial yang akan dibuat adalah bilah tipe sumbu horisontal (HAWT). Bilah ini dibuat dengan menggunakan material batang Carbon Fiber Reinforced Plastic (CFRP), Expandable Polystyrene (EPS) dan lembaran vinil (vynil sheet). Bagian inti bilah dibuat dari EPS yang disisipi dengan 2 batang CFRP berpenampang lingkaran berdiameter 2 mm. Bagian permukaan bilah dilapisi dengan lembaran vinil. Gaya aerodinamika yang digunakan sebagai data masukan FEA diperoleh dari hasil perhitungan pada kecepatan angin maksimum 7 m/s dengan kecepatan putar rotor 650 rpm. Gaya aerodinamika tersebut merupakan hasil analisa dengan menggunakan Blade Element-Moementum Theory (BEMT) pada penelitian yang terpisah. Hasil simulasi FEA menunjukkan bahwa tegangan Von Mises maksimum sebesar 473,3 MPa terjadi pada bagian CFRP, tepatnya pada batang CFRP yang terletak pada titik pusat penampang airfoil bilah (CFRP-A). Oleh karena itu, dilakukanlah perbaikan desain dengan cara mengubah dimensi penampang CFRP yang menerima tegangan maksimum (CFRP-A) dari diameter 2 mm menjadi 3 mm. Dengan penambahan ukuran diameter batang CFRP, diharapkan tegangan Von Mises maksimum akan mengalami penurunan. Hal tersebut terbukti, hasil simulasi bilah dengan diameter CFRP-A 3 mm menghasilkan tegangan Von Mises maksimum yang lebih kecil dari bilah dengan CFRP-A 2 mm, yakni 60,45 MPa. Faktor keamanan minimum dari bilah pun berubah dari semula 0,63 menjadi 4,96, diikuti dengan pengurangan harga defleksi total dari 6,42 mm menjadi sekitar 1,6 mm.
References
Autodesk Inc. (2017). Material Library - Autodesk Inventor Professional 2017. California: Autodesk Inc.
Cahyono, M. A., Nf, H., Tinggi, S., & Adisutjipto, T. (2015). ANALISIS PEMILIHAN DESAIN STRUKTUR DAN PEMBUATAN PURWARUPA BILAH TURBIN ANGIN KOMPOSIT. Jurnal Angkasa, VII, 31–44.
Carbon Fiber Reinforced Polymer Composites [SubsTech]. (2012). Diambil 6 April 2018, dari http://www.substech.com/dokuwiki/doku.php?id=carbon_fiber_reinforced_polymer_composites
Kong, C., Choi, S., Park, H., & Kim, S. (2009). Design of Foam Core Sandwich Composite Blade for A Small Scale Wind Turbine System Considering Fatigue Life. In International Comittee on Composite Material 17 (hal. 1–10). Edinburgh: ICCM.
PT. Beton Elemenindo Putra. (2012). White Paper - b-panel ® Building System. Bandung Barat.
PT. Beton Elemenindo Putra. (2018). Full Catalogue B-Panel and B-Foam. Bandung Barat: PT. Beton Elemenindo Putra.
R.R.Chang, T.H.Chiang, Y. C. T. and C. Y. S. (2011). Normalization Process Technique of Composite Foam-filled Sandwich Wind Turbine Blades. Procedia Engineering, 14, 1988–1995. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2011.07.250
Roy, D. (2015). Typical Physical Properties of Expanded Polistyrene. Kharagpur.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).