Analisis Aspek Mekanis Kegagalan Proses Hot Rolling pada Pembuatan Pelat Kuningan Hasil Coran

Penulis

  • Pradoto Ambardi Universitas Jenderal Achmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.26874/jt.vol10no1.176

Kata Kunci:

Hot rolling, kuningan, analisa kegagalan, laju regangan dan retak

Abstrak

Retak pada pelat kuningan yang mengalami proses pengerolan panas satu tahap dari tebal 13 mm menjadi 7 mm terjadi diseluruh permukaan dengan arah tegak lurus arah pengerolan. Hal ini menyebabkan keinginan untuk mendapatkan tebal akhir pelat 3,10,05 mm tidak dapat dipenuhi. Hasil analisis mekanik menunjukkan bahwa laju regangan (€) yang diberikan pada saat pengerolan satu tahap menghasilkan nilai yang lebih besar dari pada sensitivitas laju regangan (m).Kondisi tersebut memberikan indikasi bahwa reduksi yang dilakukan dalam satu tahap pengerolan terlalu besar sehingga material tidak mampu menahan deformasi tersebut yang pada akhirnya menghasilkan retak diseluruh permukaan pelat.

Biografi Penulis

  • Pradoto Ambardi, Universitas Jenderal Achmad Yani

    Teknik Metalurgi

Referensi

1. Dieter, G.E.,”Mechanical Metallurgy”., Mc Graw — Hill Book Company (UK), 1988.
2. DR. Ir.Mardjono Siswosuwarno.,” Teknik Pembentukan Logam“ .,Diktat Kuliah.
3. Prof. Ir. Tata Surdia MS.Met.E.,” Pengetahuan Bahan Teknik”.
4. ASME.,“ Metal Properties ASME Handbook”. Mc Graw — Hill Book Company., USA.
5. Kurt Lange., “ Hand Book Of Metal Forming”. Mc Graw — Hill Book Company., USA. 1976.
6. Kenneth G. Budinski, Michael K. Budinski., “Engineering Materials Properties and Selection”., Sixth Edition.
7. Thomsen, EG,et, al,.” Mechanics Of Deformation in Metal Processing”.,Mac Millan Co., New York 1965.

File Tambahan

Diterbitkan

2011-04-30

Cara Mengutip

Analisis Aspek Mekanis Kegagalan Proses Hot Rolling pada Pembuatan Pelat Kuningan Hasil Coran. (2011). Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu Dan Aplikasi Teknik, 10(1), 38-47. https://doi.org/10.26874/jt.vol10no1.176

Artikel Serupa

21-30 dari 224

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.