Penelitian Pengaruh Arus Listrik pada Penyambungan AISI 1010 dan 304 dengan Teknik Spot Welding
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol3no1.237Abstrak
Proses Ias titik (Spot Welding) merupakan salah satu jenis proses pengelasan tahanan listrik (Elektrik Resistance Welding), dimana pelat yang akan dilas dijepit pada tempat sambungan dengan menggunakan sepasang elektroda dan kemudian dialiri arus listrik yang besar dalam waktu yang singkat, proses pengelasan titik ini hanya dapat dilakukan untuk penyambungan pelat-pelat tipis.
Baja karbon dan baja tahan karat (Stainless steel) sangat umum digunakan dalam, industri logam dan industri berat maupun ringan. Baja tahan karat sendiri memiliki sifat yang berbeda dengan baja karbon, sehingga apabila kedua material tersebut disambung dengan mengunakan las titik (spot welding) akan mengalami perubahan-perubahan metalurgi yang rumit, deformasi dan tegangan-tegangan termal. Karena perubahan tersebut maka dengan sendirinya sifat-sifat mekanik yang dimilikinya juga akan berubah. Perubahan yang terjadi dikarenakan adanya panas dari proses pengelasan tersebut, sehingga logam disekitar pengelasan mengalami siklus termal yang cepat. Salah satunya arus, arus las yang berlebihan akan menyebabkan pemanasan logam yang berlebihan dan menghasilkan dalamnya identasi, arus yang terlalu kecil dapat mengakibatkan benda kerja tidak mencair sebagian terutama pada daerah permukaan kontak antara benda kerja.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kondisi pengelasan yang dianggap optimal adalah kondisi pengelasan pada kelompok A dengan arus pengelasan 3800 amper pada spesimen A1
Referensi
ASME SECTION IX: “Oualification Standard for Welding and Brazing Produce Welder,†1986.
AWS. 1971. Welding Handbook, edition 9. Volume 6 “Welding Brazing and Solderingâ€.
Djaprie, Sriati: Van Vlack: “Ylmu dan Teknologi Bahanâ€, Penerbit Erlangga, Edisi Keempat, 1986.
JIS. Handbook, â€Weldingâ€: 1983.
“Operation Manual For Hand Pressâ€: Type Spot Welder P272.
Panduan Praktikum Material teknik: Lab logam , Unjani. 1996.
Suutala, N.: “Ferritic-Austenitic Solidification-Mode in Austenitic Stainless Steel Weldâ€, Metallurgical Transaction Vol. IIA : TMS, AIME, ASM: New York, 1980
Tata Surdia : “Pengetahuan Bahan Teknikâ€, Shinroku Saito: penerbit Pradya Paramita, 2000.
Wahid, Abdul :â€Diktat Kuliah Teknologi Pengelasan Logamâ€, 1989.
Welding Handbook 8g" Edition Vol.2: “Welding Processes†ASM.Metal Handbook Vol 6, American Society for Metal, 1971.
Wiryosumarto, Harsono, Toshie Okumura, “Teknologi Pengelasan Logamâ€, Pradya Paramita, 1991.
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).