Analisis Kerusakan Inlet Duct Untuk Turbin Pembangkit Listrik Akibat Retak Las Melintang (transverse Weld Crack)
Failure Analysis Report
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol11no1.328Kata Kunci:
Inlet duct, transverse weld crack, karbon ekivalen, parameter retakAbstrak
Pelat casing inlet duct banyak sekali mengalami retak transversal yang memotongg logam las sampai ke base-metal. Panjang retakan bervariasi hingga beberapa puluh sentimeter. Kondisi ini tentunya sangat membahayakan bagi kontruksi tersebut.
Hasil pemeriksaan komposisi kimia dan perhitungan nilai karbon ekivalen (CE= 0,4) menunjukkan bahwa material pelat inlet duct memiliki mampu las yang baik, sedagkan nilai parameter retak (Pc) adalah 0,383 menunjukkan kerentanan terhadap retakan jika pengelasan dilakukan dalam lingkungan yang banyak mengandung uap air.
Adanya produk korosi yang didominasi oleh FeO pada dinding bagian dalam pelat inlet duct menunjukkan temperatur pada daerah tersebut sangat tinggi (lebih besar dari 500oC). Tingginya temperatur pada dinding tersebut menyebabkan hidrogen akan lebih cepat berdifusi sehingga dapat memicu terjadinya retakan. Selain itu, kekerasan logam las (222 —229 VHN) yang lebih tinggi dari base-metal (143,5 VHN), porositas yang terbentuk akibat pengelasan, dan inklusi non-metalik menyebabkan retak transversal akan lebih mudah menjalar.
Referensi
Annual Book of ASTM Standards., “Steel Plate, Sheet, Strip, and Wire, Metallic Coated Products Fences, Part 3â€., American Society for Testing and Materials., Philadelphia., PA. 1981,1982.
Kenneth Easterling., "Introduction to Physical Metallurgy of Weldingâ€., Butterworths
Robert D. Stout, Ph.D. & W. D'orville Doty, Ph.D. “ Weldability of Steelsâ€., Welding Research Council., 1971
Hery Sonawan & Rochim Suratman., “Pengantar Untuk Memahami Proses Pengelasan Logamâ€., Alfabeta., 2003.
Harsono Wiryosumarto, Prof. Dr. Ir. & Toshie Okumura. Prof. Dr. “Teknologi Pengelasan Logam†., Edisi ke-3., Pradnya Paramita., Jakarta., 1985
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).