Pengaruh Penambahan Volume Kitosan dari Cangkang Bekicot terhadap Penurunan Kadar Tembaga Air Lindi

Authors

  • La Ifa Universitas Muslim Indonesia
  • Muhhamad Awalul Agus Universitas Muslim Indonesia
  • Karim Kasmudin Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Artiningsih Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26874/jt.vol18no2.93

Keywords:

Adsorben, Air lindi, cangkang bekicot, kitosan, logam Cu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan volume kitosan sebagai adsorben dari cangkang bekicot (AchatinaFullica) terhadap keefektifan kitosan dalam menjerap logam tembaga (Cu) dalam air lindi. Pembuatan kitosan terdiri dari tahap deproteinasi dengan natrium hidroksida 2 N, tahap demineralisasi dengan hydrogen clorida 1 N, serta tahap deasetilasi dengan Natrium hidroksida 50%. Campuran dipanaskan dengan hot plate pada suhu 90oC selama 1 jam dan diaduk menggunakan magnetic stirrer. Larutan dipisahkan dan dikeringkan didalam oven untuk mendapatkan kitosan. Hasil analisa Fourier Transform Infra Red (FTIR) menunjukkan bahwa derajat deasitilasi kitosan adalah sebesar 89.6%. Kitosan dilarutkan dalam air untuk menghasilkan larutan dengan konsentrasi 10.000 ppm. Berbagai volume kitosan (2, 4, 6, 8 dan 10 mL) dicampurkan kedalam 1 L air lindi dan diaduk selama 15 menit. Kadar Cu pada sampel air lindi diuji menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS). Diperoleh hasil bahwa daya serap terhadap kadar Cu terbaik, yaitu 34,46%, adalah pada penambahan kitosan sebanyak 10 mL.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andhika, B., & Syauqiah, I. (2018). Pemanfaatan Kitosan Dari Limbah Cangkang Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Adsorben Logam Berat Seng (Zn). Konversi, 5(1), 22-26.
Apsari, Ajeng, T., dan Dina, F. (2010). Studi Kinetika Penjerapan Ion Khromium dan Ion Tembaga Menggunakan Kitosan Produk dari Cangkang Kepiting. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro
Asni, N., Saadilah, M.A., dan Saleh, D. (2014). Optimalisasi Sintesis Kitosan dari Cangkang Kepiting Sebagai Adsorben Logam Berat PB(II). Spektra : Jurnal Fisika & Aplikasinya, 15(1), 18-25
Asriani. (2017). Identifikasi Logam Tembaga (Cu) Pada Zonasi Radius 1-5 Km Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Makassar Terhadap Pengaruh Kualitas Air Sumur Gali. Skripsi. Universitas Islam Negeri Makassar
Darjito, Purwonugroho, D, dan Nisa, S.N. (2006). Kajian Adsorpsi Cd (II) pada Kitosan-Alumina. Indonesian Journal of Chemistry, 6(3), 238 – 244
Harjanti, R. S. (2014). Kitosan dari Limbah Udang sebagai Bahan Pengawet Ayam Goreng. Jurnal Rekaya Proses 8(1), 12–19.
Herlandien, Y.L. (2013). Pemanfaatan Arang Aktif Sebagai Absorban Logam Berat Dalam Air Lindi Di TPA Pakusari Jember, Skripsi, Jember: Universitas Jember.
Himmah, Aminuddi, dan Milala. (2009). Potensi Limbah Air Lindih oleh Psedeumonas Flouresens sebagai Prebiotik Tanaman“, Skripsi, Bogor: Institut Pertanian Bogor
Ifa. L., Artiningsih, A., Julniar, dan Suhaldin. (2018). Pembuatan Kitosan Dari Sisik Ikan Kakap Merah. Journal of Chemical Process Engineering, 3(1), 47-50
Irhamni, Pandia, S., Purba, E., dan Hasan, W. (2017). Kandungan Logam Berat pada Air Lindi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kota Banda Aceh, Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) Unsyiah, Banda Aceh, A19-A22
Khan, T.A., Peh, K.K., dan Ch'ng, H.S. (2002). Reporting Degree of Deacetylation Values of Chitosan: The Influence of Analytical Methods. Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 5, 205–212
Mekawati, Fachriyah, E., dan Sumardjo, D. (2000). Aplikasi Kitosan Hasil Tranformasi Kitin Limbah Udang (Penaeus merguiensis) untuk Adsorpsi Ion Logam Timbal. Jurnal Sains dan Matematika, 8 (2), 51-54.
Nurhayati, I., dan Sutrisno, J. (2014). Pemanfaatan limbah ampas tebu Sebagai Penyerap Logam Berat Cu. Wahana, 63(2), 27- 32.
Nurhayati.I, Sutrisno.J, dan Zainudin, M,S. (2018). Pengaruh Konsentrasi Dan Waktu Aktivasi Terhadap Karakteristik Karbon Aktif Ampas Tebu Dan Fungsinya Sebagai Adsorben Pada Limbah Cair Laboratorium. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 16 (1), 64-71
Palar, H. (2004). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1994.
Rahayu, L. H., dan Purnavita, S. (2007). Optimasi Pembuatan Kitosan dari Kitin Limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) Untuk Adsorben Ion Logam Merkuri. Reaktor, 11(1), 45-49.
Said, N. I., dan Hartaja, D. R. K. (2018). Pengolahan Air Lindi Dengan Proses Biofilter Anaerob-Aerob dan Denitrifikasi. Jurnal Air Indonesia, 8(1), 1-20
Sari, R. N., dan Afdal, A. (2017). Karakteristik Air Lindi (Leachate) di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Air Dingin Kota Padang. Jurnal Fisika Unand, 6(1), 93-99.
Srijanto, B. (2003). Kajian pengembangan teknologi proses produksi kitin dan kitosan secara kimiawi. Dalam Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia (Vol. 1, pp. F011-F015).
Supriyantini, E., Yulianto, B., Ridlo, A., Sedjati, S., dan Nainggolan, A. C. (2018). Pemanfaatan Chitosan Dari Limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) sebagai Adsorben Logam Timbal (Pb). Jurnal Kelautan Tropis, 21(1), 23-28.
Susanto, P. J., Ganefati P. S., Muryani, S., dan Istiqomah, H. S., (2004) Pengolahan Lindi (Leachate) dari TPA dengan Menggunakan Sistem Koagulasi – Biofilter Anaerobic. Jurnal Teknologi Lingkungan, 5, 167 – 173
Trisnawati, E., Andesti, D., & Saleh, A. (2013). Pembuatan kitosan dari limbah cangkang kepiting sebagai bahan pengawet buah duku dengan variasi lama pengawetan. Jurnal Teknik Kimia, 19(2), 17-26
Waryani, S. W., Silvia, R., & Hanum, F. (2014). Pemanfaatan Kitosan Dari Cangkang Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Pengawet Ikan Kembung (Rastrelliger sp) dan Ikan Lele (Clarias batrachus). Jurnal Teknik Kimia USU, 3(4), 51-57.
Yuan, L., & Liu, Y. (2013). Removal of Pb (II) and Zn (II) from aqueous solution by ceramisite prepared by sintering bentonite, iron powder and activated carbon. Chemical engineering journal, 215, 432-439.

Published

2020-04-07

How to Cite

Ifa, L., Agus, M. A., Kasmudin, K., & Artiningsih, A. (2020). Pengaruh Penambahan Volume Kitosan dari Cangkang Bekicot terhadap Penurunan Kadar Tembaga Air Lindi. Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu Dan Aplikasi Teknik, 18(2), 109–113. https://doi.org/10.26874/jt.vol18no2.93