Analisis Distribusi Sedimen pada Waduk Raknamo dengan Metode Empiris Pengurangan Luas
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol19no01.139Keywords:
distribusi sedimen, waduk Raknamo, metode pengurangan luas, usia guna wadukAbstract
Waduk Raknamo merupakan salah satu waduk yang terletak di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Waduk dengan kapasitas tampungan air sebesar 14,09 juta m3 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat Desa Raknamo. Namun dalam pengelolaan waduk sering ditemukan masalah, salah satunya yaitu masalah sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi sedimen pada Waduk Raknamo. Metode yang digunakan menggunakan Metode Pengurangan Luas (Area Reduction Method). Berdasarkan hasil analisis dengan usia guna waduk 50 tahun, dari total jumlah sedimen yang mengendap, kapasitas tampungan mati waduk yang berada pada elevasi +94 m terisi sedimen sebesar 55,21% dari total yang disediakan. Maka dapat disimpulkan bahwa Waduk Raknamo setelah operasional 50 tahun relatif tidak terganggu oleh sedimentasi dan tetap dapat operasional melebihi usia waduk yang direncanakan.
References
BWS, N. I. (2015). Review Design Bendungan Raknamo. Kupang.
Chaudhuri, D. (2017). Trend in Reservoir Sediment Distribution. In Third National Dam Safety Conference. Roorke, India.
Hosseinjanzah, H., Hosseini, K., Kaveh, K., & Mousavi, S. . (2015). New Proposed Method for Prediction of Reservoir Sedimentation Distribution. International Journal of Sediment Research, 30(3), 235–240.
Michalec, B. (2014). The Use of Modified Annandale’s Method in the Estimation of the Sediment Distribution in Small Reservoirs—A Case Study. Water, 6(October), 2993–3011. https://doi.org/10.3390/w6102993
Morris, G. ., & Fan, J. (1997). Design and Management of Dams, Reservoirs, and Watersheds for Sustainable Use. Mc Graw Hill, USA.
Mukti, H. A. (2019). Erosion analysis in efforts to sustain the age of use of the kedungombo reservoir. International Journal of Scientific and Technology Research, 8(10), 1931–1940.
Priyantoro, D. (1987). Teknik Pengangkutan Sedimen. Malang: Fakultas Teknik Brawijaya.
Setyono, E. (2013). Kajian Distribusi Sedimentasi Waduk Wonorejo, Tulungagung-Jawa Timur. Media Teknik Sipil, 9(2), 132–141. https://doi.org/10.22219/jmts.v9i2.1199
Setyono, E., & Putri, A. I. (2017). Kajian Distribusi Sedimentasi Waduk Bening Kabupaten Madiun (Emperical Area Reduction Method Dan Area Increment Method). Jurnal Media Teknik Sipil, 15(1), 34. https://doi.org/10.22219/jmts.v15i1.4490
Yang, C. T. (1976). Sedimentasi Transportasi. New York: Mc. Graw Hill Companies, Inc.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Widyayuni Nur Harjanti, Suseno Darsono, Suripin Suripin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).