Evaluasi Perbandingan Kinerja Bangunan Momen Frame dengan Eccentrycally Brace Frame
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol7no2.283Keywords:
pushover analysis, eccentrically braced frame, earthquake, steelAbstract
Generally, earthquake resistant design is based on elastic structural analysis with load factor to simulate ultimate condition. Actually, behavior of collapse structures during earthquake is in-elastic. Evaluation to predict in-elastic condition of structures during earthquake is needed in order to guarantee that it can perform well during earthquake. Analysis and performance evaluation can be done with pushover analysis given in SAP2000, while evaluation of performance point must be determined manually with various methods (except for capacity spectrum method). Pushover analysis is a non linear static analysis as a behavior of structural failure due to earthquake, while performance point is structural maximum displacement during design earthquake.
Study on steel frame 3D concludes that performance evaluation for pushover in longitudinal direction according to ATC-40 gives displacement target for moment frame building of 0.054 m, building with eccentrically braced frame (EBF): 0.022 m. Pushover in transverse direction according to ATC-40 gives displacement target for moment frame building of 0.022 m, building with EBF: 0.015 m. According to FEMA 356, displacement target in longitudinal direction for moment frame building: 0.0803 m, building with (EBF): 0.0728 m. For building with moment frame in transverse direction: 0.1183 m, building with (EBF): 0.0614 m.
References
Applied Technology Council.(1996). “ATC 40-Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildingsâ€, Redwood City, California, U.S.A.
ASCE.(2000). “FEMA 356 - Prestandard And Commentary For The Seismic Rehabilitation Of Buildings†, Federal Emergency Management Agency, Washington, D.C.
ATC-33 Project.( 1997a). “FEMA 273-NEHRP Guidelines For The Seismic Rehabilitation of Buildings†, Building Seismic Safety Council, Washington, DC,
ATC-33 Project.(1997b) FEMA 274-NEHRP Commentary On The Guidelines For The Seismic Rehabilitation of Buildings , Building Seismic Safety Council, Washington D.C.
ATC-55 Project.(2004). “FEMA 440-Improvement of Nonlinear Static Seismic Analysis Procedures, Federal Emergency Management Agency, Washington, D.C.
BSSC.(1995) “FEMA 222-NEHRP Recommended Provision for Seismic Regulations for New Building , Washington, D.C.
SEAOC.(1995). "Vision 2000-4 Framework for Performance Based Earthquake Engineering. Vol. 1, January, 1995.
Departemen Pekerjaan Umum, SNI 03-1729-2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung.
Departemen Pekerjaan Umum, SNI 03-1726-2002, Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung.
Sumargo, Syamsul Basri, Anis Rosyida, “Pengaruh Pengaku Konsentris dan Eksentris pada Struktur Baja dengan Daktilitas Penuh terhadap Gempa, Jurnal Itenas, No. 3, Vol. 7, Sep-Nov. 2003.
Sumargo, Syamsul Basri, Helen Grace Mantiri, “Analisis Struktur Rangka Baja dengan Pengaku Konsentris dan Eksenstris Tipe X (X-Brace) pada Daktilitas Terbatas terhadap Gempaâ€, Jurnal Itenas, No. 1, Vol. 8, Mar-mei.2004.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).