Analisis Kegagalan pada Komponen Work Roll Setelah Perlakuan Panas
DOI:
https://doi.org/10.55893/jt.vol22no1.463Keywords:
failure, work roll, nodular cast iron, heat treatment, microstructureAbstract
There has been a failure on the work roll components of the nodular cast iron type after the heat treatment, and the failure is in the form of cracks on the surface. In the heat treatment process, it can cover the whole or part of the component, and the consequence is that some elements will crack due to internal stress. This failure analysis research aims to find out the causes failure of work roll component. In this study, were carried out a visual inspection, non-destructive testing of dye penetrant and ultrasonic test, chemical composition test, fractography test microstructure test, and Rockwell C hardness test for the failed work roll components. The results showed that the component had high hardness and become brittle fracture. The content of 0,275% chromium can influence the high hardness of a carbide former. This amount exceeds 0,10% of the chromium composition of nodular cast iron, which makes carbides difficult to remove through heat treatment. Cracks in work roll components can also be affected by stress concentrations due to sudden changes in cross-sectional area during heat treatment triggered by porosity, inclusions, and acute angles.
References
Aji, W. S., & Nugroho, S. (2014). Analisis Kegagalan Baut Pengikat Gearbox Pada Lokomotif Kereta Rel Diesel Elektrik (Krde). Jurnal Teknik Mesin, 2(4), 413–420.
ASTM E 1417. (1999). Standard Practice for liquid Penetrant Examination.
ASTM E 1999. (2018). Standard Test Method for Analysis of Cast Iron by Spark Atomic Emission Spectrometry.
ASTM E 797. (2016). Standard Practice for Measuring Thickness by Manual Ultrasonic Pulse-Echo Contact Method.
ASTM E 18. (2020). Standard Test Methods for Rockwell Hardness of Metallic Materials.
ASTM E 3-11. (2017). Standard Guide for Preparation of Metallographic Specimens.
Henning.W.A., & Mercer, J. (1993). Ductile Iron Book. American Foundrymen’s Society, Inc.
Hwang, J. K. (2020). Thermal Behavior Of A Rod During Hot Shape Rolling And Its Comparison With A Plate During Flat Rolling. Processes, 8(3). https://doi.org/10.3390/pr8030327
Istiyono, E. (2009). Analisis Sifat Magnetik Bahan Yang Mengalami Proses Annealing Dan Quenching. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, Dan Penerapan, 311–319.
Sitompul, E. D., & Dharma, S. (2018). Pengaruh Variasi Konsentrasi Media Pendingin (Quenchant) Pada Proses Quench Terhadap kekerasan, Struktur Mikro Dan Retak Akinat Quench (Quench Crack) Dari Baja AISI 1040. 11(April), 1–7. https://doi.org/https://doi.org/10.19184/rotor.v11i1.6003
Suratman, R., & Bandanadjaja, B. (2017). Analisis Perubahan Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Besi Cor Nodular 700 Setelah Mengalami Proses Perlakuan Panas. Mesin, 17(2), 44–50.
Suripto, D. (2014). Analisa Kegagalan Pada Pipa Ulir di Lingkungan Perminyakan. Jurnal Material Komponen dan Kontruksi, 14(2), 26-34.
Susanto, E. E. (2008). Kegagalan Komponen Dies Pada Proses Heat Treatment. Jurnal Flywheel, 1(Desember), 1–7.
Sutowo, C., Kartika, I., & Priyono, B. (2015). Analisa Keretakan Pada Komponen Camshaft. Prosiding Seminar Material Metalurgi 2015.
Sutowo, C., Senopati, G., Kartika, I., & Priyono, B. (2016). Analisa Kegagalan Retak Material Besi Cor Kelabu Untuk Aplikasi Cylinder Block. Jurnal Teknik, 1(November), 50–57.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rifqi Al Hakim Al Hakim, Herry Oktadinata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).