Analisis Kekuatan Struktur Pasca Retrofitting pada Kerusakan Struktur Balok Beton Bertulang
DOI:
https://doi.org/10.55893/jt.vol22no1.502Keywords:
FRP StrongGlass E450 Type, load test, retrofittingAbstract
The provisions exceed of crack and deflection problems, causing retrofit as best alternative methods more than the conventional. This experimental research determines damage parameters, FRP StrongGlass E450 retrofits design capacity and the behavior of reinforced concrete beams post-retrofitting. Hammer Test results for existing beams with hlap (270 mm) < hmin (286 mm), the minimum concrete quality K.408 not reflecting beam ductile behavior that exceed of allowable cracked and deflection conditions. It has not yet caused collapse, where the tensile test results with fy average 348,47 MPa and fu average 491,32 MPa still exceed the minimum strength, so the BjTP 12 installed contributes maximum for beam ductility. The similarity field deflection values with theoretical analysis and SAP 2000, made SAP 2000 modeling as FRP design, where 1 layer StrongGlass E450, 200 mm wide along 3 beams object, fulfilling flexural strength requirements, shear strength and deflection. Loading test post with sand weighing 4200 Kg (increased 25,98%) in 3 stages, the tensile strength increased 23,879% (117,325 MPa) and strain max. 0,00154 indicates the beam before yielded. Post-density injection could be affects beam stiffness on deflection, pre-retrofit P1 (-34 mm) and P2 (-37 mm), and post-retrofit P1 (-30,8 mm) and P2 (-34,2 mm).
References
ACI Committee 318. (2019). ACI 318-19. Building Code Requirements for Structural Concrete. American Concrete Institute.
ACI Committee 228. (2013). ACI 228.2R-13 Report on Nondestructive Test Methods for Evaluation of Concrete in Structures. American Concrete Institute.
ACI Committee 440. (2008). ACI 440.2R-08 Guide for the Design and Construction of Externally Bonded FRP Systems for Strengthening Concrete Structures. American Concrete Institute.
ACI Committee 437. (2003). ACI 437R-03 Strength Evaluation of Existing Concrete Buildings. American Concrete Institute.
ACI Committee 224. (2001). ACI 224R-01 Control of Cracking in Concrete Structures. American Concrete Institute.
Apriyani, W. (2016). Aplikasi Non Destructive Test Pada Investigasi Keandalan Struktur Beton (Studi Kasus: Kolom Basement – K4 Pada Bangunan Stadion Utama Riau). Jurnal Teknik Sipil Siklus: Vol. 2 No. 2, pp. 95-103.
Badan Standardisasi Nasional. (2020). SNI 1727: 2020 Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional: ICS 93.020.
Badan Standardisasi Nasional. (2019). SNI 2847: 2019 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional: ICS 91.080.40.
Badan Standardisasi Nasional. (2017). SNI 2052: 2017 Baja Tulangan Beton. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Badan Standardisasi Nasional. (2017). SNI 8389: 2017 Cara Uji Tarik Logam. Bandung: Badan Standardisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI ASTM C597: 2012 Metode Uji Kecepatan Rambat Gelombang Melalui Beton (ASTM C597-02, IDT). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-6760-2002 Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Bangunan Bertingkat Dengan Beban Air. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Estrong. (2022). StrongGlass E450 High Strength Glass Fiber Sheet for Concrete Structural Strengthening System. Technical Data Sheet. PT. Estrong Nusantara Mandiri.
Estrong. (2022). StrongWrap Primer E450 and StrongWrap Encap Resin. Technical Data Sheet. PT. Estrong Nusantara Mandiri.
Luastika, G.N., Lingga, A.A., Lestyowati, Y. (2019). Perkuatan Lentur Balok Beton Bertulang dengan Glass Fiber Reinforced Polymer. FT-Untan. pp: 1-7.
Nalarita, K., Isneini, M., Alami, F. (2019). Studi Perkuatan Lentur Balok Beton Bertulang Menggunakan GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer) dan WM (Wiremesh). JRSDD, Edisi Juni 2019, Vol.7, No. 2. pp: 234-246.
Parannuan, K. (2017). Kapasitas Lentur Balok Beton Perkuatan GFRP Pasca Tulangan Leleh. Universitas Hassanuddin: Makasar: pp. 1-28.
Parmo, Taufikurrahman. (2014). Perbaikan Kekuatan dan Daktilitas Balok Beton Bertulang Menggunakan Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) Strips. Jurnal Ilmu-ilmu Teknik-Sistem, Vol. 10, No. 3. pp: 63-71.
Pranata, D.R., Witjaksana, B., Tjendani, H.T. (2022). Analisis Perkuatan Struktur Beton dengan Menggunakan Carbon Fiber Reinforced Polymer (Cfrp), dan Glass Fiber Reinforced Polymer (Gfrp) Terhadap Biaya. Prosiding Senakama, Vol. 1. pp: 35-45.
Puspita, F.F., Aulia, T.B., Afifuddin, M. (2018). Analisis Retak Lentur Pada Balok Beton Bertulang Mutu Tinggi yang Diperbaiki dengan Injeksi Epoxy. Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, Hidrologi, Lingkungan dan Struktur. Vol. 1 No. 4. pp: 831-844.
Ridwan, A.R., Sultan, M.A., Gaus, A. (2022). Efek Perkuatan Glass Fiber Reinforce Polymer Sheet Pada Balok Beton Bertulang dengan Tulangan Korosi. Teras Jurnal, Vol. 12 No. 1. pp: 103-116.
Setyawanto, R.A. (2015). Pengaruh Letak Sambungan Beton dan Tulangan Longitudinal Terhadap Balok T Pada Jarak Seperempat Bentang. Institut Teknologo Nasional Malang. pp: 35-78.
Tavio, Firmansyah, M.F., Rasyid, H.A. (2022). Kajian Perkuatan Struktur Rumah Sakit RKZ Surabaya Menggunakan Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) Sheets. Jurnal Teknik ITS, Vol. 11, No. 3. pp: 138-145.
Yusfar. (2018). Analisa Pengaruh Perkuatan Dengan Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) Pada Struktur Balok Beton Bertulang, Teknik Sipil Universitas Islam Riau, Tesis. pp: 1-57.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Luluk Kristanto, Sumargo, dan Muhammad Iqbal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).