Penerapan Sistem Hybrid Pada Kepala Pilar Jembatan
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol18no2.107Kata Kunci:
hybrid, pilar, jembatanAbstrak
The selection of the most effective construction method must be carried out to anticipate traffic congestion during construction. Now we can choose many types of bridge structure, one of which is a hybrid system on the pier. Hybrid system combines reinforced concrete material with steel material. The advantages of hybrid system is that it doesn’t require a casting on the pier head cantilever, so that implementation is faster than conventional concrete pier.The hybrid pier model is arranged separately using a steel frame on the pier head and reinforced concrete on the pier body. The reaction of steel frame was distributed through the shear stud. So that the load distribution can reach the foundation.
Referensi
Dewobroto, W. (2016). Struktur Baja – Perilaku, Analisis & Rancang – AISC 2010, Edisi ke-2, Penerbit Jurusan Teknik Sipil UPH, Tangerang.
AISC. (2010). Specification for Structural Buildings, American Institute of Steel Construction Inc., Chicago(IL).
ACI. (2011). Building Code Requirements for Reinforcement Concrete and Commentary –ACI 318-11/ACI 318R-11, American Concrete Institute, Farmington Hills, Mich.
Badan Standarisasi Nasional. (2005). SNI 1725:2016 Tentang Pembebanan Untuk Jembatan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2013). SNI 2847:2013 Tentang Perencanaan Struktur Beton. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI 1729:2016 Tentang Perencanaan Struktur Baja. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI 2833:2016 Tentang Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa. Bandung: Badan Standarisasi Nasional.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).