Perencanaan Jaringan Backbone Jawa EEFO (Expansion and Extension Fiber Optik) PT. Telkom

Penulis

  • Suharlin Sudarmadji Universitas Jenderal Achmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.26874/jt.vol5no1.251

Kata Kunci:

DWDM, jaringan backbone, sistem komunikasi serat optik, SDH

Abstrak

Sistem komunikasi serat optik menjadi pilihan utama dalam penyediaan jaringan transport karena kemampuannya mentransmisikan informasi dalam kapasitas besar. Jaringan transport backbone Jawa

PT.TELKOM yang menghubungkan sentral-sentral utama di pulau Jawa saat ini berbasis Synchronous Digital Hierarchy (SDH) dengan kapasitas transmisi STM-16 yang setara dengan 2,5 Gbps. Jaringan transport backbone eksisting PT TELKOM yang sudah ada tidak akan mampu lagi melayani permintaan trafik yang semakin besar selama lima tahun mendatang. Ada tiga cara untuk mengoptimalkan kapasitas transmisi Jaringan transport EEFO yang sudah ada. Pertama dengan menggelar jaringan serat optik yang baru, kedua dengan meningkatkan level multipleks SDH dari STM-16 menjadi STM-64 dan cara ketiga dengan mengimplementasikan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM). Dengan memperhatikan beberapa faktor antara lain Jaktor ekonomis, Jleksibilitas dan kebutuhan kapasitas Jangka panjang maka solusi dengan mengimplementasikan sistem DWDM merupakan solusi yang paling cocok antara lain tidak memerlukan penggelaran serat optik baru tetapi memanfaatkan fiber eksisting dan mengintegrasikan perangkat SDH yang sudah ada dengan perangkat DWDM, bersifat expandable dan bersifat terbuka terhadap protokol dan format sinyal.

Biografi Penulis

  • Suharlin Sudarmadji, Universitas Jenderal Achmad Yani

    Teknik Elektro

Referensi

(1) Cisco System, Inc., Fundamentals of DWDM Technology, www. cisco.com

(2) Cisco System.,Inc., Optical Techno-logies For Next Generation Metro DWDM Application, www.cisco.com, 2003

(3) G.E. Keiser. Optical Fiber Commnucations, 4" edition, Mc. Graw Hill , New York, 1991

(4) G.P Agrawal, Fiber Optic Communication System, 7 Lu edition, John Wiley & Sons, New York, 1992

(5) ITU-T Draft Recommendation G652, Characteristics of A Single-Mode Optical Fibre Cable, Maret 1993.

File Tambahan

Diterbitkan

2020-08-28

Cara Mengutip

Perencanaan Jaringan Backbone Jawa EEFO (Expansion and Extension Fiber Optik) PT. Telkom. (2020). Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu Dan Aplikasi Teknik, 5(1), 362-366. https://doi.org/10.26874/jt.vol5no1.251

Artikel Serupa

11-20 dari 80

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.