Pengaruh Kondisi Air Terhadap Laju Korosi pada Baja Tulangan

Penulis

  • Bambang Hari Prabowo Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Lela Mukmilah Universitas Jenderal Achmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.26874/jt.vol8no1.306

Kata Kunci:

Laju korosi, Baja tulangan, Bonding strength, Kondisi air, mpy

Abstrak

@font-face{ font-family:"Times New Roman"; } @font-face{ font-family:"宋体"; } @font-face{ font-family:"Calibri"; } @font-face{ font-family:"SimSun"; } p.MsoNormal{ mso-style-name:Normal; mso-style-parent:""; margin:0pt; margin-bottom:.0001pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:SimSun; mso-bidi-font-family:'Times New Roman'; } span.msoIns{ mso-style-type:export-only; mso-style-name:""; text-decoration:underline; text-underline:single; color:blue; } span.msoDel{ mso-style-type:export-only; mso-style-name:""; text-decoration:line-through; color:red; } } div.Section0{page:Section0;}

Penggunaan logam sebagai bahan konstruksi, perlu diketahui seberapa cepatkah suatu logam itu rusak atau tidak berfungsi karena korosi. Maka dari itu dibutuhkan pengendalian korosi agar bahan kontruksi dapat berfungsi maksimal.

Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan suatu struktur beton diantaranya kekuatan ikatan atau kuat lekat (bonding strength) antara beton dan tulangannya sendiri. Penurunan kekuatan ikatan beton dengan tulangannya dapat terjadi bila pada permukaan baja tulangan yang digunakan sebelum atau setelah dilakukan pengecoran terdapat kotoran berupa deposit korosi, tanah, minyak pelumas dan lain-lain.

Pada penelitian ini, dilakukan perendaman selama beberapa waktu pada baja tulangan di berbagai kondisi air digunakan sebagai cara untuk mengukur laju korosi pada baja tulangan konstruksi beton, karena air adalah salah satu komposisi utama untuk tercampurnya beton, yang akan memicu proses kimiawi semen, membasahi agregat dan memberikan kemudahan dalam pengerjaan beton. Sehingga dari usaha ini, diharapkan, dapat diketahui kondisi air yang dipakai untuk pembuatan beton bertulang, dengan mempertimbangkan dampak yang akan dialami oleh baja tulangan di dalam beton tersebut.

Biografi Penulis

  • Bambang Hari Prabowo, Universitas Jenderal Achmad Yani

    Teknik Kimia

  • Lela Mukmilah, Universitas Jenderal Achmad Yani

    Teknik Kimia

Referensi

Ardjo, Durban Latief. Korosi dan Prinsip-Prinsip Korosi. Bandung : Institut Teknologi Bandung. 1986.

Budiman, Frans. Korosi Majalah Ilmiah dan Teknologi Vol 1, No 2. Jakarta Pusat: PT Zindo Utama. 1979.

Dipohusato, Istimawan. Struktur Beton Bertulang. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 1999.

Fontana, Mars G. Corrosion Engineering. McGraw-Hill. New York. 1978.

Jones, Denny A.Principles and Prevention of CORROSION .Macmillan Publishing Company.New York.1992.

Mulyono, Tri. Teknologi Beton. Yogya : Andi Yogyakarta. 2003.

Nawi, Edward G. BETON BERTULANG Suatu Pendekatan Dasar. Jakarta : CV Refika Aditama. 1993.

Roberge, Pierre R. Handbook of Corrosion Engineering. McGraw-Hill. New York. 1999.

Supardi, H Rahmat. Korosi. Bandung : Tarsito. 1997

Supriyadi. Pendidikan dan Latihan Casting Technologi for Supervisor “Unsur Paduan dan Pengaruhnyaâ€. Bandung : Balai Besar Logam dan Mesin. 2006.

Trethewey, KR.dkk. KOROSI untuk mahasiswa dan rekayasawan. PT.Gramedia Pustaka Utama Jakarta.1991.

Widharto, Sri. Karat dan Pencegahannya, Edisi 1. Jakarta : PT.Pradnya Paramita. 1999.

File Tambahan

Diterbitkan

2020-09-16

Cara Mengutip

Pengaruh Kondisi Air Terhadap Laju Korosi pada Baja Tulangan. (2020). Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu Dan Aplikasi Teknik, 8(1), 25-32. https://doi.org/10.26874/jt.vol8no1.306

Artikel Serupa

21-30 dari 110

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.