Analisis Pengaruh Waktu Torefaksi Terhadap Kualitas Biobriket dari Cangkang Kelapa Sawit (Palm Oil Shell)
DOI:
https://doi.org/10.55893/jt.vol21no2.449Kata Kunci:
cangkang kelapa sawit, biobriket, densifikasi, torefaksiAbstrak
Cangkang kelapa sawit adalah limbah padat dihasilkan dari industri pengolahan minyak kelapa sawit, dimana dalam 1 ton kelapa sawit dapat menghasilkan 6,5% limbah cangkang. Limbah ini dapat diproses menjadi bahan bakar padat / biobriket sebagai alternatif bahan bakar melalui proses torefaksi dengan sedikit atau tanpa udara. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dari variasi waktu terhadap kualitas dan rendemen biobriket yang dihasilkan menggunakan metode pretreatment gabungan densifikasi (dengan tambahan pengikat) dan torefaksi pada temperatur 275 oC dan variasi waktu yaitu 30, 45, 60, 75 dan 90 menit. Torefaksi termasuk metode baru dalam proses pembriketan dimana metode ini berlangsung pada temperatur rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu torefaksi maka secara umum nilai kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, nilai fixed carbon serta waktu bakar juga semakin meningkat. Namun hal ini berbanding terbalik untuk nilai rendemen produk yang dihasilkan, sehingga untuk kualitas terbaik didapatkan pada waktu 75 menit dengan kadar air 0,86%, kadar abu 2,38%, kadar zat terbang 18,23%, nilai fixed carbon 78,51%, rendemen produk 36,3165 % dan nilai kalor sebesar 5964 Kcal/kg.
Referensi
-, N., Sari, N. M., & Mahdie, M. F. (2021). Pengaruh Persentase Perekat Tapioka Terhadap Karakteristik Briket Arang Tempurung Kelapa. Jurnal Sylva Scienteae, 4(2), 324. https://doi.org/10.20527/jss.v4i2.3343
Allo, J. S. T., Setiawan, A., & Sanjaya, A. S. (2018). Pemanfaatan Sekam Padi untuk Pembuatan Biobriket Menggunakan Metode Pirolisa. Jurnal Chemurgy, 2(1), 17. https://doi.org/10.30872/cmg.v2i1.1633
Anizar, H., Sribudiani, E., & Somadona, S. (2020). Pengaruh Bahan Perekat Tapioka Dan Sagu Terhadap Kualitas Briket Arang Kulit Buah Nipah. Perennial, 16(1), 11–17. http://dx.doi.org/10.24259/perennial.v16i1.9159
Arbi, Y., & Irsad, M. (2018). Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa Sawit Menjadi Briket Arang Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Sains Dan Teknologi Sttind Padang, 5(4), 1–9.
Ayuningtyas, E., & Aridito, M. N. (2020). Studi Karakteristikproses Pirolisis Dan Arang Dari Briket Serbuk Kayu Dengan Variasi Laju Pemanasan Menggunakan Metode Pirolisis Single Rocket Stove. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 19(1), 1–14. https://doi.org/10.37412/jrl.v19i1.12
Azhar, & Rustamaji, H. (2012). Bahan Bakar Padat dari Biomassa Bambu dengan Proses Torefaksi dan Densifikasi. Jurnal Rekayasa Proses, 3(2), 26–29.
Aziz, M. R., Siregar, A. L., Rantawi, A. B., & Rahardja, I. B. (2019). Pengaruh Jenis Perekat pada Briket Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Waktu Bakar. Jurnal Umj, 04, 1–10.
Bridgeman, T. G., Jones, J. M., Shield, I., & Williams, P. T. (2008). Torrefaction of reed canary grass, wheat straw and willow to enhance solid fuel qualities and combustion properties. Fuel, 87, 844–856. https://doi.org/10.1016/j.fuel.2007.05.041
Dewi, R. P., & Kholik, M. (2019). Pengaruh Konsentrasi Perekat Terhadap Karakteristik Briket Arang Campuran Serbuk Gergaji Dan Tempurung Kelapa. Jurnal SIMETRIS, 10(2), 713–716.
Fitriana, W., & Febrina, W. (2021). Analisis Potensi Briket Bio-Arang Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 10(2), 147. https://doi.org/10.23960/jtep-l.v10i2.147-154
Gde Suastika. (2019). Proses Torefaksi Untuk Meningkatkan Nilai Kalor Cangkang Sawit dengan Metode COMB. Risalah Fisika, 3(2), 47–50. https://doi.org/10.35895/rf.v3i2.159
Granado, M. P. P., Suhogusoff, Y. V. M., Santos, L. R. O., Yamaji, F. M., & De Conti, A. C. (2021). Effects of pressure densification on strength and properties of cassava waste briquettes. Renewable Energy, 167, 306–312. https://doi.org/10.1016/J.RENENE.2020.11.087
Lubwama, M., Yiga, V. A., Muhairwe, F., & Kihedu, J. (2020). Physical and combustion properties of agricultural residue bio-char bio-composite briquettes as sustainable domestic energy sources. Renewable Energy, 148, 1002–1016. https://doi.org/10.1016/J.RENENE.2019.10.085
Nuwa, N., & Prihanika, P. (2018). Tepung Tapioka Sebagai Perekat Dalam Pembuatan Arang Briket. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 34–38. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v3i1.26
Pane, J., Junary, E., & Herlina, N. (2015). PENGARUH KONSENTRASI PEREKAT TEPUNG TAPIOKA DAN PENAMBAHAN KAPUR DALAM PEMBUATAN BRIKET ARANG BERBAHAN BAKU PELEPAH AREN (Arenga pinnata). Jurnal Teknik Kimia USU, 4, 32–38. https://doi.org/10.32734/jtk.v4i2.1468
Parinduri, L., & Parinduri, T. (2020). Konversi Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan. JET (Journal of Electrical Technology), 5(2), 88–92.
Pestaño, L. D. B., & Jose, W. I. (2016). Production of Solid Fuel by Torrefaction Using Coconut Leaves As Renewable Biomass. International Journal of Renewable Energy Development, 5(3), 187–197. https://doi.org/10.14710/ijred.5.3.187-197
Pujasakti, D., & Widayat, W. (2018). Karakteristik Briket Cetak Panas Berbahan Kayu Sengon Dengan Penambahan Arang Tempurung Kelapa. Sainteknol?: Jurnal Sains Dan Teknologi, 16(1), 21–32.
Rahaman, S. A., & Salam, P. A. (2017). Characterization of cold densified rice straw briquettes and the potential use of sawdust as binder. Fuel Processing Technology, 158, 9–19. https://doi.org/10.1016/J.FUPROC.2016.12.008
Rani, I. T., Hidayat, W., Febryano, I. G., Iryani, D. A., Haryanto, A., & Hasanudin, U. (2020). Pengaruh Torefaksi terhadap Sifat Kimia Pelet Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 9(1), 63. https://doi.org/10.23960/jtep-l.v9i1.63-70
Ristianingsih, Y., Ulfa, A., & Syafitri, R. (2015). Karakteristik Briket Bioarang Berbahan Baku Tandan. Jurnal Konversi, 4(2), 16–21.
Silia, F., & Maulina, S. (2017). Pengaruh Suhu, Waktu, Dan Kadar Air Pada Pirolisis Pelepah Kelapa Sawit. Jurnal Teknik Kimia USU, 6(2), 14–18.
Siwi, H., Sirun, A., & Arungpadang, T. A. R. (2017). Prosiding Seminar Nasional Briket Campuran Arang Tempurung Kelapa dan Enceng Gondok Hasil Pirolisis. Rekayasa Proses Industri Kimia, 1, 2580–6572.
Song, X., Zhang, S., Wu, Y., & Cao, Z. (2020). Investigation on the properties of the bio-briquette fuel prepared from hydrothermal pretreated cotton stalk and wood sawdust. Renewable Energy, 151, 184–191. https://doi.org/10.1016/J.RENENE.2019.11.003
Suganal, S., & Hudaya, G. K. (2019). Bahan bakar co-firing dari batubara dan biomassa tertorefaksi dalam bentuk briket (Skala laboratorium). Jurnal Teknologi Mineral Dan Batubara, 15(1), 31–48. https://doi.org/10.30556/jtmb.vol15.no1.2019.971
Suryaningsih, S., & Pahleva, D. R. (2020). Analisis Kualitas Briket Tandan Kosong Dan Cangkang Kelapa Sawit dengan Penambahan Limbah Plastik Low Density Polythelene (LDPE) sebagai Bahan Bakar …. Jurnal Material Dan Energi …, 10(01), 27–35. http://jurnal.unpad.ac.id/jmei/article/view/31867
Syamsiro, M. (2016). Peningkatan Kualitas Bahan Bakar Padat Biomassa Dengan Proses Densifikasi Dan Torrefaksi. Jurnal Mekanika Dan Sistem Termal, 1(1), 7–13.
Wibowo Kurniawan, E. (2019). Studi Karakteristik Briket Tempurung Kelapa dengan Berbagai Jenis Perekat Briket. Buletin Loupe, 15(01), 7. https://doi.org/10.51967/buletinloupe.v15i01.24
Wicaksono, W. R., & Nurhatika, S. (2019). Variasi Komposisi Bahan pada Pembuatan Briket Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) dan Limbah Biji Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Sains Dan Seni ITS, 7(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v7i2.37231
Wijaya AK, A. A., Yulianti, N. L., & Putu Gunadnya, I. B. (2021). Karakteristik Briket Biomassa dari Variasi Bahan Baku dan Persentase Perekat yang Berbeda. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 9(2), 202. https://doi.org/10.24843/jbeta.2021.v09.i02.p07
Zen, M., Helwani, Z., & Komalasari. (2019). Bahan Bakar Padat dari Tandan Kosong Sawit Menggunakan Proses Torefaksi dengan Variasi Suhu dan Waktu Torefaksi. Jom Fteknik, 6(1), 1–5.
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Oki Alfernando, Lince Muis, Siti Junaida, Malem K. Ginting, Muhammad Haviz
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).