Antena Helix Mode Axial untuk Frekuensi Kerja Radar S-Band
DOI:
https://doi.org/10.55893/jt.vol22no1.478Kata Kunci:
antena helix, radar S-Band, software CST Studio Suite 2020, return loss, VSWRAbstrak
Penelitian ini merancang sebuah antena helix mode axial dengan frekuensi kerja yang digunakan sebesar 2,1 GHz yang terdapat pada rentang frekuensi radar S-Band, yang memiliki nilai Return loss < -10 dB dan VSWR < 1,3. Simulasi dilakukan dengan menggunakan sofware CST studio suite 2020 dengan merancang antena helix dari hasil perhitungan hingga dilakukan optimasi pada struktur antena helix, yaitu jarak antar lilitan, jumlah lilitan, diameter lilitan, dan diameter ground plane sampai hasil simulasi sesuai dengan spesifikasi parameter yang diinginkan. Berdasarkan hasil akhir parameter Return loss dan VSWR sudah memenuhi standar spesifikasi yang dirancang, dari hasil simulasi antena helix mode axial didapat hasil yaitu pada Return loss -22 dB dan pada nilai VSWR didapat 1,17. Adapun hasil dari pengukuran antena helix mode axial didapat hasil yang sama pada Return loss -22 dB dan pada VSWR 1,17 tetapi nilai frekuensi yang digunakan pada pengukuran bergeser menjadi 2,4 GHz, hal ini dikarenakan pita frekuensi s-band dapat bekerja pada 2 GHz sampai dengan 4 GHz.
Referensi
Ahmad, H., Ramadhan, S., Fathurahman, M., Ardinal, R., Studi, P., & Multimedia, B. (2017). Analisis Perbandingan Pengaruh Lilitan dan Bahan Antena Helical S-Band Sebagai Penerima Data Satelit. Setrum: Sistem Kendali-Tenaga-Elektronika-Telekomunikasi-Komputer, 206-215.
Aztris, A., & Wijanto, H. (2019). Antena Helix Mode Axial Untuk Sensor Circularly Polarized Synthetic Aperture Radar ( Cp-Sar ) Pada Pesawat Tanpa Awak Axial Mode Helical Antenna for Sensor of Circularly Polarized Synthetic Aperture Radar ( Cp-Sar ) Onboard Unmanned Aerial Vehicle ( Uav ). Jurnal of Engineering, 6(1), 428–443.
Balannis, C. (n.d.). Antenna Theory: Analisys and Desain.
Dwijayatno, F. M., Christyono, Y., & Santoso., I. (2014). Perancangan Antena Helix Untukmeningkatkan Daya Terima Sinyal Gsm 900 Yang Memiliki Level Daya Rendah.
Eska, A. C., & Setiabudi, D. (2015). Radar S-Band Pendeteksian Misil Disepanjang Pulau Jawa Indonesia Bagian Selatan. 41–44.
Faizal, I. (2016). (Development of 8 . 2 Ghz X-Band Helical Antena for Micro Satellite). Setrum: Sistem Kendali-Tenaga-Elektronika-Telekomunikasi-Komputer, 103-112.
Fauzi, A., & Cahyadi, W. (2020). Desain Dan Implementasi Antena Helix Dan Rectangular Patch Dengan Inset Feed Untuk Passive Repeater Pada Frekuensi Wcdma. Transmisi, 22(2), 38–44. https://doi.org/10.14710/transmisi.22.2.38-44.
Lestari, A. A., Bharata, E., Yulian, D., & Winarko, D. (2012). Indera Ms-1: Radar S-Band Pertama Karya Anak Bangsa . 80-84.
Maharani. (2018). Antena helix.
Martripagelardo, Dedy Suryadi, F Trias Pontia W, Fitri Imansyah, J. M. (2019). Identifikasi Penerimaan Sinyal Antena Digital Untuk Televisi. Jetc, 14(2).
Muchtar, H., & Firmansyah, T. (2019). Perancangan Dan Simulasi Antena Helix Pada Frekuensi 2,4 Ghz. Jurnal Elektum, 15(2), 27–32.
Muthiah, Amalina; Nugroho, Bambang Setia; Wahyu, Y. (2018). Antena Omnidirectional Ultra Wide Band (UWB) Untuk Aplikasi Electronic Support Measure (ESM). Antena Omnidirectional Ultra Wide Band (Uwb) Untuk Aplikasi Electronic Support Measure (Esm).
Rafsyam, Y., Jonifan, J., & Ibrahim N, P. I. N. (2018). Rancang Bangun Antena Helix 8 Lilitan untuk Sistem Autotracking sebagai Penjejak Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Setrum: Sistem Kendali-Tenaga-Elektronika-Telekomunikasi-Komputer, 206-215. https://doi.org/10.36055/setrum.v6i2.2771
Setiabudi, D., & Wicaksono, L. B. H. (2018). Rancang Bangun Antena Helix Mode Axial dan Patch Meanderline DGS untuk Aplikasi LPWAN Berbasis IoT pada Daerah Rural. Jurnal Rekayasa Elektrika, 14(2). https://doi.org/10.17529/jre.v14i2.10906
Susanto, H. A. (2018). Desain dan Manufaktur Antena Heliks Oktafilar Pada Frekuensi 436,5 MHz Untuk Sistem Komunikasi Satelit. E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika, 6(2), 27.
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 M. Reza Hidayat, Aditya Febryana, Nivika Tiffany Somantri, Yussi Perdana Saputera
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).