Pemanfaatan Limbah Polyethylene pada Campuran Lapis Tipis Aspal Beton
DOI:
https://doi.org/10.55893/jt.vol22no2.495Kata Kunci:
PE, LATASTON, metode kering, polyethylene, limbah plastikAbstrak
Perkerasan lentur merupakan perkerasan jalan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Kinerja campuran beraspal perlu ditingkatkan dengan cara memodifikasi campuran beraspal untuk menghasilkan campuran yang kuat, tahan lama dan tahan terhadap deformasi plastis. Untuk menaikkan kinerja campuran beraspal, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan limbah plastik Polyethylene (PE). Lapis Tipis Aspal Beton (LATASTON) mempunyai kandungan aspal relatif tinggi dibandingkan dengan tipe campuran lainnya karena sifatnya yang kedap air. LATASTON pada penelitian ini dilakukan dengan metode kering yaitu menambahkan limbah plastik Polyethylene (PE) yang ditambahkan kedalam campuran agregat dan aspal panas pada temperatur campuran dan diaduk selama 30 - 45 detik. Variasi kadar limbah plastik Polyethylene (PE) yang ditambahkan yaitu 3%, 3,5% dan 4% dari berat aspal. Variasi penambahan limbah plastik Polyethylene (PE) dengan LATASTON dievaluasi berdasarkan karakteristik dasar campuran aspal dimana hasil pengujian menunjukkan peningkatan pada stabilitas 10 – 20% dan nilai kelelehan berada pada 3 – 4mm. Nilai indeks kekuatan sisa menunjukkan dengan penambahan limbah plastik Polyethylene (PE) dapat meningkatkan ketahanan terhadap kerusakan dengan persentase 0,55% dibandingkan tanpa penambahan limbah plastik Polyethylene (PE). Kadar penambahan limbah plastik Polyethylene (PE) berada pada rentang 3,5-3,9%.
Referensi
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum : Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3).
Azizah, N., & Rahardjo, B. (2017). KINERJA CAMPURAN HOT ROLLED SHEET-WEARING COURSE (HRS-WC) DENGAN FILLER ABU AMPAS TEBU. Dalam JURNAL BANGUNAN (Vol. 22, Nomor 2). http://antaranews.com,2014
Fatimura, M., Sepriyanti, R., & Yunita, R. (2019). PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK JENIS KANTONG KRESEK DAN GELAS MINUMAN MENGGUNAKAN PROSES PIROLISIS MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK (Vol. 4, Nomor 2).
Fikri, H., Subagja, A., & Manurung, A. S. D. (2019). Karakteristik Aspal Modifikasi dengan penambahan Limbah Botol Plastik Polyethylene Terephthalate (PET).
Hermanus, G., Kaseke, O. H., & Jansen, F. (2015). KAJIAN PERBEDAAN KINERJA CAMPURAN BERASPAL PANAS ANTARA JENIS LAPIS TIPIS ASPAL BETON-LAPIS AUS (HRS-WC) BERGRADASI SENJANG DENGAN YANG BERGRADASI SEMI SENJANG. Jurnal Sipil Statik, 3(4), 228–234.
Kholidah, N., Faizal, M., & Said, M. (2019). Science & Technology Indonesia Polystyrene Plastic Waste Conversion into Liquid Fuel with Catalytic Cracking Process Using Al 2 O 3 as Catalyst. Sci. Technol. Indonesia, 3, 1–6. https://doi.org/10.26554/sti.2017.3.1.1-6
Permana, R., & Aschuri, I. (2009). Studi Sifat-Sifat Reologi Aspal yang Dimodifikasi Limbah Tas Plastik. Simposium XII FSTPT.
Setyarini, N. L. P. S. E., & Tajudin, A. N. (2018). Characteristics of Asphalt Concrete Mixed Using Aggregates Coated by Low Density Polyethylene (LDPE) Plastic Waste. 11th Asia PacifiTransportation and the Environment Conference (APTE 2018), 1–4.
Sjahdanulirwan. (2009). Kelebihan Serta Kekurangan Perkerasan Beraspal Dan Beton. Puslitbang Jalan dan Jembatan.
Suroso, T. W. (2008). PENGARUH PENAMBAHAN PLASTIK LDPE (LOW DENSITY POLY ETHILEN) CARA BASAH DAN CARA KERING TERHADAP KINERJA CAMPURAN BERASPAL.
Susanto, H. A., Merdiana, K., & Indriyati, E. W. (2021). PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH PLASTIK POLYPROPYLENE (PP) TERHADAP KETAHANAN RAVELLING CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (THE EFFECT OF WASTE POLYPROPYLENE (PP) PLASTIC TO THE RAVELLING RESISTANCE OF ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE MIXES). Dalam Juli-Desember (Vol. 38, Nomor 2).
Susilowati, A., Wiyono, E., & Pratikto. (2021). PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA BETON ASPAL CAMPURAN PANAS.
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agus Juhara, Hanafi Hanafi Hanafi, Rifqi Adhyaksa P, Novan Selamet Nugraha R
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).