Perbandingan Efektifitas Protective Coating, Silica Fume dan Semen Tipe II Terhadap Pengaruh Klorida dan Sulfat pada Beton
DOI:
https://doi.org/10.55893/jt.vol22no2.508Keywords:
Chloride and Sulfate , ConcreteAbstract
Concrete that is in a surrounding with high sulfate and chloride levels can affect durability of concrete. Numerous technologies that might be often used include: protecting coating, addition of silica fume to concrete mix, and type II cement. Consequently, the intention of this have a look at was to examine effectiveness of shielding coatings, the addition of silica fume to the concrete blend, and the usage of kind II cement to grow the sturdiness of concrete uncovered to chlorides and sulfates. The specimens were made in 4 variations; cement type I specimens without protection, cement type I specimens with coating, cement type I specimens with silica fume, and cement type II without protection. The specimens were immersed in a solution of chloride and sulfate for 14 days, 28 days, 42 days, and 56 days. The study was carried out by testing the compressive strength, chloride content, chloride infiltration, visual analysis, and change of length. The results showed that protective coating had resistance to chloride and sulfate, the addition of silica fume to cement type I provided resistance to chloride but did not to sulfate, while the use of cement type II provided resistance to sulfate but did not provide chloride.
References
ACI 301-16. (2016). Specifications for Structural Concrete, Farmington Hills: American Concrete Institute
ACI 234-06. (2006). Guide for the Use of Silica Fume in Concrete, Farmington Hills: American Concrete Institute
Ady P W., 2011. Pengaruh Pemakaian Semen Portland Tipe II Terhadap Ketahanan Sulfat Pada Self Compacting Concrete (SCC) [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia, Program Studi Teknik Sipil.
ASTM C-1012-04. (2004), Standard Test Methods for Length Change of Hydraulic-Cement Mortars Exposed to a Sulfate Solution. (TT): American Society for Tersting and Materials.
ASTM C-114-07. (2007), Standard Test Methods for Chemical Analysis of Hydraulic Cement. (TT): American Society for Tersting and Materials.
ASTM E-178-02. (2002), Standard Test Methods for Dealing With Outlying Observations. (TT): American Society for Tersting and Materials.
Ariyuni W., Moersidik S. S., Hartono D. M., Widanarko S., 1994, ”Pengaruh Ion Klorida (Cl-) dan Ion Sulfat (SO42-) pada Kekuatan Tekon Beton Mutu Sedang”, Laporan Penelitian, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Indonesia, Depok.
Arifatunurrillah A., Saputra A., Sulistyo D. (2019), Pengaruh Air Laut Pada Masa Perendaman Terhadap Infiltrasi Ion Klorida Pada Beton Dengan Menggunakan Semen Portland Tipe V. Jurnal Riset Rekayasa Sipil Universitas Sebelas Maret. 3 (1): 1-6.
SNI 1974 - 2011 (2011). Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder. Jakarta: Badan Standar Nasional.
SNI 2847 - 2019 (2019). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standar Nasional.
SNI 7565 - 2012. (2012). Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat, dan Beton Massa. Jakarta: Badan Standar Nasional
El-Reedy, Mohammed A. (2008), Assesment and Repair of Corrosion. New York: CRC Press.
G Nawi Edward (2008), Reinforced Concrete, A Fundamental Approach. New Jersey: Prentice Hall.
Navile A. M. (2010), Concrete Technology. London: Pearson Education Limited.
RILEM TC 230-PSC. (2015), Performance-Based Specifications and Control of Concrete Durability. (TT): Springer.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Yudi Herdiansah, Anto Destianto, Dr. Ir. Agus Sulaeman, M.T.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).