Analisis Tingkat Keselamatan Jalan Tol Berdasarkan Metode Pembobotan Korlantas (Studi Kasus: Jalan Tol Cipularang)
DOI:
https://doi.org/10.26874/jt.vol18no2.106Kata Kunci:
Kecelakaan, Blackspot, Analisis Pembobotan KorlantasAbstrak
Kecelakaan lalu lintas tidak hanya menimbulkan kerugian materi akan tetapi mengakibatkan kehilangan sumber daya manusia yang sangat tinggi. Ruas jalan tol Cipularang memiliki lokasi rawan kecelakaan (blackspot) yang banyak sehingga mengakibatkan menurunnya kinerja ruas jalan tol tersebut. Pendekatan analisis data kecelakaan dengan analisis pembobotan Korlantas yaitu memprediksi lokasi blackspot berdasarkan tingkat fatalitas korban kecelakaan di ruas jalan. Berdasarkan analisis pembobotan Korlantas tingginya angka kecelakaan berada di lokasi KM 91-93. Aspek yang ditinjau dalam mengevaluasi daerah blackspot meliputi volume lalu lintas, kecepatan operasional, geometrik, dan perlengkapan jalan.
Waktu kejadian kecelakaan pada pukul 00.00-06.00 dengan persentase rata-rata 43%, tipe tabrakan didominasi oleh kecelakaan sendiri dengan persentase rata-rata 37%, berdasarkan faktor penyebab kecelakaan adalah kurang antisipasinya pengemudi dengan persentase rata-rata 48%. Kecelakaan yang sering muncul terjadi pada KM. 91 dengan memiliki angka kecelakaan tertinggi yang didominasi oleh kendaraan truk besar dengan persentase rata-rata 14% dan memiliki nilai fatalitas korban kecelakaan yang tinggi. Usulan penanganan pada daerah blackspot jalan tol Cipularang KM 91-93 berdasarkan penyebab kecelakaan yang dominan dilakukan sebagai upaya meningkatkan keselamatan jalan.
Referensi
Hauer, E. (1997). The Traffic Safety Toolbox: A Primer on Traffic Safety, Institute of Transportation Engineer, Washington, DC, 1-10.
Kepala Korps Lalu Lintas. (2016). Pedoman Penentuan dan Pengkajian Black Spot. Markas Besar Korps Lalu Lintas: Jakarta.
Karsaman, R. H. (2007). Audit Keselamatan Jalan Tol di Indonesia (Studi Kasus Jalan Tol Cikampek-Padalarang/Cipularang). Journal of Civil Engineering, 14(3), 135-142.
Mauliza, R. I., Sabrina, T. B., dan Maulana, W. (2019). Pelanggaran Kecepatan Kendaraan pada Ruas Jalan Tol Cipularang.(Hal. 39-49). RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil, 5(1), 39.
Oglesby, C.H., Hicks, R.G. (1982). Highway Engineering. John Wiley & Son: Canada.
Rakhmat, L. A., Kusumawati, A., Frazila, R. B., dan Hendarto, S. (2012). Pengembangan Model Prediksi Kecelakaan Lalu Lintas pada Jalan Tol Purbaleunyi. Journal of Civil Engineering, 19(3), 277-288.
Widianty, D.; Karyawan, A.M.ID. (2017) Analisis Tingkat Penanganan Kecelakaan Pada Tikungan Berdasarkan Peluang dan Resiko Akibat Defisiensi Jarak Pandang Henti (Studi Kasus Ruas Jalan Mataram – Senggigi –Pemenang). SNITT – Politeknik Negeri Balikpapan ISBN: 978-602-51450-0-1, 301 – 311
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menyerahkan artikel di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik untuk keperluan publikasi telah mengetahui bahwa Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik memberikan akses terbuka terhadap konten untuk mendukung pertukaran informasi mengenai ilmu pengetahuan, sesuai dengan penerbitan daring yang berbasis Open Access Journal dan mengikuti Creative Commons Attribution 4.0 International License. Sehingga penulis setuju dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada pihak jurnal dengan pekerjaan secara bersamaan
di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan
dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi pertama artikel tersebut di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan
Aplikasi Teknik.
2. Penulis dapat melakukan perjanjian tambahan untuk hak distribusi non-eksklusif artikel yang telah diterbitkan di jurnal ini
(misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mengakui bahwa
publikasi pertama dilakukan di Jurnal Teknik: Media Pengembangan dan Aplikasi Teknik.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk menyebarkan karya mereka secara daring (misalnya, dalam repositori institusi atau
laman web penulis) setelah artikel terbit (proses penerbitan artikel selesai). Hal ini terkait dengan imbas dari pertukaran
informasi yang produktif (Lihat Pengaruh Open Access).